Foto: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Jakarta. Jakarta - Persiapan pencairan seluruh bantuan pangan non tunai untuk masyarakat tidak mampu telah dilakukan Pemerintah. Dipastikan, pada tanggal 23 Februari nanti bantuan itu akan dicairkan secara masif. "Tanggal 23 Februari ini seluruh bantuan pangan non tunai di 44 kota sudah siap dicairkan secara masif," kata Menteri Sosia Khofifah Indar Parawansa di Jakarta. Ia mengatakan, alokasi anggaran untuk program bantuan pangan non tunai tersebut senilai Rp 1,6 triliun untuk 1,4 juta warga penerima bantuan. Setiap kepala keluarga akan menerima Rp 1.890.000 setiap triwulan. Sistem yang dipakai dalam penyaluran bantuan pangan non tunai ini menggunakan Kartu yang berfungsi sebagai e-wallet, yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan. Dengan sistem ini, bantuan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan Pemerintah. "Mereka bisa pilih beras dengan kualitas medium, medium plus kemudian premium, premium plus, bahkan di beberapa daerah disiapkan super," kata Khofifah. Selain beras, lanjut Khofifah, masih ada bahan pangan lain seperti gula dan kacang-kacangan. "Tapi kita tetap komunikasikan dengan pemda kalau di daerah suplai kacangan-kacangan cukup bisa kita masukkan ke dalam bagian item bantuan pangan," ujarnya. BACA JUGA : Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bengkel Politeknik Negeri Madura dan Stadion Gelora Bangkalan Perbaikan Jembatan Ngaglik Rampung Lebih Cepat, Sore Ini Kembali Dibuka Kementerian PUPR Tegaskan Tidak Pernah Tandatangani Pemberian Dana Hibah Penanganan 14 Jalan di Blitar Selesai Januari 2023, Penataan Cagar Budaya Benteng Pendem Ngawi Dorong Pariwisata di Jawa Timur Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Skema KPBU Tingkatkan Kenyamanan dan Keselamatan Jalur Mudik Palembang - Jambi Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.