Foto: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., menyerahkan bendera pataka dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Provinsi Banten. Dok: Istimewa. Jakarta - Puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 di Mojokerto, Jawa Timur, ditutup dengan prosesi serah terima bendera pataka. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto secara resmi menyerahkan bendera tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Provinsi Banten. Momentum ini menandai bahwa peringatan Bulan PRB tahun 2026 akan digelar di Provinsi Banten. Perpindahan bendera dari Trowulan, Mojokerto yang dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Nusantara menuju Banten, di ujung barat Pulau Jawa, menjadi simbol perjalanan estafet semangat ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana. “Pengurangan risiko bencana adalah tentang kebersamaan. Tentang pemerintah yang hadir mendukung, komunitas yang bergotong royong, anak-anak yang belajar sejak dini, hingga masyarakat yang tak pernah berhenti menjaga alamnya,” ujar Suharyanto. Puncak acara di Trowulan menjadi refleksi penting bahwa upaya pengurangan risiko bencana bukan hanya urusan pemerintah, melainkan kerja kolektif seluruh lapisan masyarakat. Gaung perayaan ini pun sekaligus menjadi ajakan untuk memperkuat solidaritas, menjaga lingkungan, dan menyiapkan generasi tangguh menghadapi bencana. “Terima kasih Mojokerto, Jawa Timur! Selamat datang Banten! Mari jaga bumi Indonesia seisinya! Salam Tangguh! Salam Kemanusiaan!” pungkas Suharyanto. BACA JUGA : Kepala BNPB Lepas Ribuan Peserta Fun Run Bulan PRB 2025 di Mojokerto Pemerintah Pusat Ambil Alih Penanganan Runtuhnya Bangunan Ponpes di Sidoarjo Mojokerto Siap Gelar Puncak Peringatan Bulan PRB 2025, Libatkan Komunitas Hingga Aksi Lingkungan BNPB Perkuat Mitigasi Bencana Lewat Sabodam dan Program Siap Siaga di Forum Internasional ICDMM 2025 Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.