Punya Lumbung Suara, Wajar Perolahan Suara WH-Andika Tinggi

Wahidin Halim Andika Hazrumy WH Andika Rano Karno Embay Mulya Syarief Rano Embay pilkada banten pilgub peneliti Lembaga Survei Stratak Indonesia LSSI Stratakindo Octarina Soebardjo Foto: Wahidin Halim-Andika Hazrumy.

Jakarta - Penghitungan suara formulir C-1 yang dilakukan secara elektronik oleh KPU untuk Pilgub Banten 2017 menunjukkan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) unggul 1,88 persen suara atas pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay).

Berdasarkan tabulasi real count KPU, Sabtu (18/2) pasangan WH-Andika meraih 2.400.653 suara, sementara pasangan Rano-Embay mendapat 2.312.243 suara.

Dari hasil survei yang pernah dilakukan, WH-Andika mempunyai lumbung suara di beberapa kabupaten/kota. Di Kota Tangerang misalnya, hasil survei selalu menempatkan pasangan WH-Andika di posisi teratas.

“Sedari awal kami menyelenggarakan survei Pilkada Banten, posisi WH selalu unggul telak di Kota Tangerang," kata peneliti Lembaga Survei Stratak Indonesia (LSSI/Stratakindo) Octarina Soebardjo kepada wartawan, Minggu (19/2).

Ia menjelaskan , perolehan suara WH-Andika yang dominan di Kota Tangerang merupakan hal yang wajar. Justru, jika merujuk pada sejarah pelaksanaan Pilkada di Kota Tangerang perolehan suara Wahidin mengalami penurunan.

"Pada pemilihan Walikota Tangerang tahun 2008, Wahidin meraih suara 89,4 persen. Sedangkan pada Pilkada Gubernur Banten tahun 2011, Wahidin memperoleh suara sebesar 72,79 persen. Bila dibandingkan dari dua Pilkada sebelumnya, perolehan suara WH justru turun," kata Octarina.

Atas dasar itu, baik Rano ataupun pihak lain harus menerima bahwa Kota Tangerang adalah lumbung suara atau basisnnya Wahidin.

Hal yang sama juga berlaku terkait kemenangan pasangan WH-Andika di Kabupaten Serang. Pasalnya kata dia Serang merupakan basis kekuatan keluarga Andika. Jika melihat pada potensi yang dimiliki pasangan ini, seharusnya Wahidin-Andika itu unggul telak di banyak kabupaten/kota di Banten.

"Itu karena parpol pengusung yang banyak, kepala daerah yang berasal dari parpol pengusung dan seabreg alasan lain, jadi kemenangan hanya di dua daerah ini sebenarnya buruk," kata Octarina.

Menurut penelitian yang dilakukan pihaknya, selain punya lumbung suara besar, Wahidin dinilai punya prestasi dan pengalaman pemerintahan yang baik. Adapun pasangannya Andika punya jaringan pemenangan yang solid dan terlatih.

"Jadi tidak ada yang aneh dengan kemenangan ini, yang aneh kalau sebaliknya," demikian Octarina.

Pasangan Rano-Embay menang tipis di enam kabupaten/kota, yakni Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang. Sebaliknya, pasangan Rano-Embay kalah telak di Kota Tangerang dan juga di Kabupaten Serang.