Foto: Ilustrasi. Jakarta - Pagi ini, aksi 212 Jilid II akan dimulai. Forum Umat Islam (FUI) telah merancang aksi unjuk rasa yang akan dipusatkan di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Melalui aksi ini FUI kembali menyuarakan tuntutan tentang Gubernur DKI Basuki T. Purnama alias Ahok yang kini menjadi terdakwa perkara penodaan agama agar dicopot dari posisi gubernur DKI. Namun, FUI mengeluarkan imbauan kepada umat Islam agar tidak mudah terprovokasi oleh isu negatif yang berkembang di media sosial. Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath menyatakan bahwa unjuk rasa pagi ini merupakan aksi damai. “Aksi ini adalah aksi damai. Jangan terprovokasi dengan berita-berita di media sosial. Ada yang bilang mau perang dan sebagainya, kita tidak ada agenda seperti itu,” ujarnya di Jakarta. Muhammad Al Khaththath juga menegaskan isu liar bernada negatif dan provakif yang beredar di media sosial tersebut adalah hoax. Diisukan nantinya bakal ada langkah-langkah tertentu dan terdapat pula gambar yang mencatut foto Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, aksi 'lempar jumrah aqabah’, revolusi siap-siap perang, dipastikan Al Khaththath tidak benar. "Nggak ada. Itu hoax," tegasnya. Hal senada juga disampaikan Ustaz Bernard Abdul Jabbar, korlap aksi 212 jilid II. Dia memastikan peserta aksi langsung membubarkan diri setelah aksi dan tidak akan ada aksi menginap di depan gedung DPR. Mereka akan membubarkan diri pukul 18.00 WIB petang nanti. "Kita commited untuk menjaga ketertiban. Kalaupun sudah selesai, kita akan langsung pulang, tidak kemudian isu menginap dan sebagainya, itu hoax. Jangan diperkeruh lagi. Itu berita hoax semua," tandasnya. BACA JUGA : Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bengkel Politeknik Negeri Madura dan Stadion Gelora Bangkalan Perbaikan Jembatan Ngaglik Rampung Lebih Cepat, Sore Ini Kembali Dibuka Kementerian PUPR Tegaskan Tidak Pernah Tandatangani Pemberian Dana Hibah Penanganan 14 Jalan di Blitar Selesai Januari 2023, Penataan Cagar Budaya Benteng Pendem Ngawi Dorong Pariwisata di Jawa Timur Kementerian PUPR Normalisasi Kanal Purba Sungai Batanghari Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.