Foto: Anggota DPD RI, Abdul Gafar Usman. Jakarta - Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset paling strategis bagi suatu daerah. Bukan hanya untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga untuk pembentukan karakter yang bisa tampil dalam dunia global. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Riau, Abdul Gafar Usman, telah membuktikan keinginan masyarakat Riau untuk membangun sebuah universitas di negeri lancang kuning itu. Universitas itu diberi nama, “Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai”. Menurut Gafar, penambahan kata pahlawan pada universitas ini sebagai upaya menjadikan perguruan tinggi ini lebih nasionalis. Artinya, wawasannya nasional, dan bisa mencetak lulusan yang berjiwa kepahlawanan dan tanpa menyerah. "Mahasiswa harus berwawasan nasional dan pantang menyerah. Perlu menang dan berhasil menghadapi kehidupan,” ujarnya kepada Indonesia Reports ketika dihubungi, Sabtu (4/2). Proses pembangunan universitas ini lanjut Gafar, sebelumnya telah mendapat restu dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Meski ditengah moratorium, namun syarat-syarat untuk pendirian kampus bisa terpenuhi. “Pertama ada sistem dan aturan yang berlaku. Kedua, syarat-syarat apa yang diperlukan dalam mendapatkan sesuatu dan prosedur kepada siapa struktur dan fungsionalnya.,” jelasnya. Tidak berhenti sampai di situ, untuk membuktikan komitmennya, satu saat ia berharap Presiden Jokowi bisa menandatangani prasasti universitas ini. Karena, baru ada satu nama yang menggunakan kata pahlawan. “Sekarang kita memperjuangkan lagi agar prasasti itu ditandatangani oleh Presiden dengan argumentasi kita tidak ada universitas di Indonesia yang ada kata-kata pahlawannya,” cetusnya. Kemudian, motto yang diangkat adalah Orientasi Kepada Mutu dan Kewirasusahawan. “Selaku senator Riau, saya betul-betul memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutupnya. BACA JUGA : Akhmad Muqowam Terpilih Jadi Pimpinan Tambahan LPT Y.A.I. Kejar Akreditasi Institusi A Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.