BNN : Permen yang Beredar di Surabaya Negatif Narkoba

bnn permen narkotika Surabaya Foto: Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi.

Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir banyak pemberitaan mengenai permen yang diduga mengandung narkotika beredar di daerah Surabaya (Jawa Timur) dan sekitarnya.
 
Pemberitaan ini membuat banyak orang tua khawatir karena permen dengan kemasan berwarna warni itu banyak dijual di toko maupun pedagang asongan di sekolah-sekolah dasar. Permen impor itupun menjadi viral di media sosial.
 
Menyikapi hal itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan klarifikasi. BNN Provinsi Jawa Timur dan BNN Kota Surabaya telah menemukan beberapa sampel permen yang diduga mengandung narkotika tersebut.
 
"Setelah dilakukan pengkajian di balai laboratorium Narkoba BNN, disimpulkan bahwa sampel permen itu (Negatif) tidak mengandung zat narkotika ataupun bahan psikoaktif lainnya," kata Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi saat dihubungi, Jumat, (10/3).
 
Ia menjelaskan, beberapa kasus jenis makanan dijadikan modus oleh para sindikat narkotika. Namun biasanya produk-produk tersebut dijual secara illegal dengan harga yang tentunya berbeda dari harga di pasar.
 
BNN menghimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada terhadap berbagai modus peredaran gelap narkoba yang semakin beragam. BNN juga meminta para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan putra putrinya.
 
"Begitu juga dengan pihak terkait lainnya. Seperti sekolah, lingkungan RT, lingkungan RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda, untuk dapat turut membantu mengawasi lingkungan sekitar. Agar putra-putri kita dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba," tutur Slamet.