TPS-3R Dapat Mengubah Prilaku Masyarakat Buang Sampah Sembarangan

menteri pupr basuki hadimuljono Foto: TPS-3R di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu.

Pelabuhan Ratu - Dalam kunjungannya ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemarin, Minggu (8/4), Presiden Jokowi juga berkesempatan meninjau Tempat Pengolahan Sampah yang menggunakan sistem reduce, reuse, recycle atau dikenal TPS-3R di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu.
 
Pada kesempatan itu Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Desa dan PDDT Eko Sandjojo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
 
Pembangunan TPS-3R dilakukan tahun 2016, oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan anggaran Rp 550 juta.
 
Fasilitas yang ada di TPS-3R diantaranya hanggar, gudang, mesin pencacah, dan motor pengumpul sampah.
 
Sampah yang dikumpulkan dari masyarakat, kemudian diolah menggunakan teknik pengomposan, dibuat menjadi pakan ternak, pengolahan bio gas, dan vermi kompos untuk sampah organik yang mudah membusuk.
 
Untuk sampah anorganik dilakukan pemilahan, pembersihan dan pencacahan menggunakan mesin. Pengelolaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan Bank Sampah.
 
Sampah yang sudah dipilah masyarkat dapat diserahkan kepada Bank Sampah yang akan ditukar dengan sejumlah uang sehingga menambah penghasilan warga.
 
“Sebelum dibangun TPS-3R, masyarakat membuang sampah secara sembarangan. Setelah adanya TPS-3R, masyarakat diajak merubah prilakunya menjadi membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pengelolaan 3R terhadap sampah yang mereka hasilkan,” kata Menteri Basuki.