Foto: Ketua Pembina Yayasan Fahd Abdul Malik yang Baru Dwi Bagus Yosianto (kedua dari kiri (kaos hitam) bersama Ketua Umum DPP CIC, R Bambang SS (paling kiri-kemeja putih) di Grand Sahid Jaya Hotel (9/9) Jakarta-Untuk meningkatkan mutu pendidikan, setiap sekolah harus mampu membangun citra sekolah di masyarakat. Untuk menarik minat masyarakat, sekolah harus memiliki citra positif. Citra positif dapat dibangun melalui layanan pendidikan bermutu yang berorientasi pada output yang berkualitas. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pembina Yayasan Fahd Abdul Malik Dwi Bagus Yosianto dalam Rapat Koordinasi Yayasan dan pengurus yang baru di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta (9/9). “Ekspektasi masyarakat menyekolahkan anaknya ke SMK sangat tinggi. Karena itu, sekolah wajib memprosesnya melalui teaching learning, mengasah skill, dan menghasilkan output yang berkualitas,” ujarnya. Menurut Yosianto, Panggilan akrab Abdul Malik Dwi Bagus Yosianto, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjaga ekspektasi masyarakat. Sementara itu, Ketua Yayasan Fahd Abdul Malik (YFAM) Bekasi, Nanang Islandar mengimbau seluruh pengurus yayasan Fahd Abdul Malik (YFAM) dan kepala sekolah menengah kejuruan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan operasional sekolah. Hal ini untuk mewujudkan sekolah juara. Menurut Nanang, peningkatan mutu pendidikan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kualitas suatu sekolah. Selain itu, guna menyesuaikan dengan standarisasi nasional pendidikan (SNP) untuk mewujudkan mutu pendidikan di Indonesia, seperti meningkatkan standar guru dan tenaga kependidikan yang meliputi pedagogis, sosial, kepribadian, dan profesional. “Peningkatan mutu ini berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawabarat dalam mengembangkan pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Untuk mewujudkan kota Bekasi Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi maka diperlukan jalinan komunikasi yang intens antarkepala sekolah dan yayasan,” tuturnya. Pembangunan pendidikan di Bekasi lanjut Nanang, sebenarnya telah terangkum dalam program Sekolah Juara, Guru Juara, SMK Juara, Bekasi Masagi, dan Perguruan Tinggi Juara. Karena itu, setiap sekolah SMK kita dipersilakan menyesuaikan dengan berbagai program tersebut agar bisa terlibat dalam Bekasi Juara. “Terutama di SMK, peningkatan mutu di bidang kejuruan sangat diperlukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Anak-anak dituntut memiliki skill dan bisa memilih untuk bekerja, melanjutkan atau berwirausaha,” tutupnya. BACA JUGA : Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.