Foto: Peserta program DIVA: Digital, Inovatif, Visioner, dan Adaptif berfoto bersama usai mengikuti pelatihan digitalisasi produk bagi pelaku usaha ultra mikro binaan PNM Mekaar di Klaten, Jawa Tengah. Dok: Istimewa. Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemandirian pelaku usaha ultra mikro melalui inovasi berbasis digital. Melalui program DIVA: Digital, Inovatif & Adaptif, PNM melatih para nasabah Mekaar agar lebih siap menghadapi era pemasaran modern yang berbasis teknologi. Program yang menggandeng salah satu merek ponsel ternama asal Korea ini menyasar 30 nasabah PNM Mekaar dari sektor kerajinan batik, tenun, dan kriya di wilayah Yogyakarta dan Cirebon. Kegiatan berlangsung dalam bentuk pelatihan intensif dua hari yang dilanjutkan dengan pendampingan selama dua bulan. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung tentang strategi promosi digital, fotografi produk, manajemen penjualan online, hingga cara membangun merek melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram. Pimpinan Cabang PNM Yogyakarta, Agus Triyanto, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya PNM dalam memperkuat ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan. “Kami ingin para nasabah Mekaar tidak hanya mampu memproduksi barang berkualitas, tapi juga piawai memasarkan produknya di dunia digital. Literasi teknologi menjadi kunci agar usaha mereka bisa naik kelas,” ujarnya, Kamis (16/10/2025). PNM mencatat, dari 22,7 juta nasabah Mekaar yang telah didampingi, sebagian besar merupakan perempuan tangguh yang menjalankan usaha keluarga. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum optimal memanfaatkan teknologi digital karena keterbatasan pengetahuan dan akses pasar. Melalui DIVA, PNM berupaya menjembatani kesenjangan digital tersebut dengan menyediakan sarana pelatihan yang mudah dipahami dan aplikatif. Pendekatan ini diharapkan mampu membantu para pengrajin perempuan memperluas pasar hingga ke tingkat nasional bahkan global. “Transformasi digital bukan sekadar tentang teknologi, tapi tentang keberanian beradaptasi dan mengubah pola pikir. Kami ingin memastikan para pelaku usaha kecil tidak tertinggal dalam arus ekonomi digital,” tambah Agus. Sinergi antara pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan inovasi teknologi diyakini menjadi faktor penting untuk memperkuat daya saing pelaku usaha mikro. PNM optimistis, program DIVA akan melahirkan generasi baru pengusaha perempuan yang tangguh, kreatif, dan melek digital sejalan dengan semangat “Tumbuh, Peduli, Menginspirasi” yang menjadi nilai dasar perusahaan. Dengan inisiatif seperti ini, PNM tidak hanya membekali nasabah dengan keterampilan, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi berbasis digital, menjadikan teknologi sebagai sarana untuk memperluas peluang dan menumbuhkan ekonomi keluarga Indonesia. BACA JUGA : PNM Jadi Pemimpin Global Mikrofinansial, 22,7 Juta Perempuan Indonesia Telah Berdaya Lewat Mekaar Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih Inovasi Digital Program PNM Mekaar Sabet Penghargaan Bergengsi PNM Tantang Anak Muda Ciptakan Ide Kreatif untuk Majukan UMKM Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.