Foto: Sandiaga Salahudin Uno (kiri) dan Anies Rasyid Baswedan. Jakarta - Dalam kampanye putaran dua Pilgub DKI Jakarta, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengaku sedang berhitung mengenai dana kampanye. Ia pun ingin timnya melakukan efisiensi anggaran. "Kita lagi hitung, saya challange kepada tim, kalau bisa kita tekan serendah mungkin karena sumber daya kita paling terbatas dan tidak didukung konglomerat. Jadi kita harus menghemat sehemat mungkin," katanya di Posko Cicurug, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat. Sandiaga mengaku belum mendapatkan rencana anggaran kampanyenya. Ia berharap semua kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan penghematan dana. "Saya belum tahu anggaran kampanye. Tapi saya pernah disodori angka yang sangat tinggi sekali. Saya bilang, tolong ditelaah lebih lanjut dan dipastikan seefisien mungkin. Paling kaus yang paling banyak. Tapi kan sekarang spanduk yang gede sudah enggak ada. Jadi lebih bisa menekan," katanya. Sandiaga sendiri tidak akan mengikuti jejak cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melakukan penggalangan dana. Ia mengaku ikhlas atas dana pribadi yang disumbangkannya. "Teman bilang efektivitas ya kurang. Jadi kita lagi coba cara yang baru. Kami ingin pendekatan yang lain. Saya juga nggak pernah ada kesepakatan itu mengenai deal dana kampanye," ujarnya. "Kita murni ingin berjuang untuk warga Jakarta. Jadi saya ikhlas. Saya punya rezeki, dan ternyata dugaan saya meleset berkaitan dengan sumbangan ke kita. Saya yang bertanggung jawab, saya yang akan menutupi itu," imbuhnya. BACA JUGA : Namanya Disebut Masuk Bursa Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi Merasa Senang Dituding Tidak Netral, Ketua KPU DKI Jakarta Curhat Di Putaran Kedua Anies Target Perolehan Suara di Atas 50 Persen Diwarnai Ancaman, Anies : Sesudah Tanggal 19 Masih Ada Kehidupan Ridwan Kamil: Kalau Ada Dukungan Saya Mau, Niat Maju Tak Bisa Saya Hindari Lagi Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.