Foto: Akbar Tandjung. Jakarta - Politikus senior Golkar Akbar Tandjung mengatakan belum ada pembicaraan internal partai terkait nama Airlangga Hartarto menjadi cawapres Joko Widodo (Jokowi). Namun Akbar berharap Airlangga bisa mendampingi Jokowi. "Kalau dia menjadi cawapres, tentu harapan kami. Tapi itu semua subjek kepada Pak Jokowi, kan dia yang menjadi capres. Kalau dia, misalnya, mencari cawapres yang cocok dan yang cocok itu katakanlah Airlangga, ya tentu kami bersyukur," kata Akbar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis malam (12/7). Akbar memastikan belum ada pembicaraan mengenai nama Airlangga di lingkup internal Golkar. Dia mengatakan Golkar belum memutuskan nama resmi cawapres pendamping Jokowi. "Yang tetap itu adalah Airlangga itu Ketum Partai golkar. Tapi kalau cawapres, terus terang aja kita belum pernah membicarakannya. Secara kelembagannya nah ini Golkar belum pernah ada pembicaraan," jelas Akbar. Sebelumnya, Partai Golkar terus mempromosikan ketumnya, Airlangga Hartarto, menjadi cawapres Jokowi. Alasannya, Airlangga dinilai berpengalaman bekerja di tingkat legislatif ataupun eksekutif. "Figur AH adalah juga dianggap mumpuni karena berbagai pengalamannya, baik sebagai praktisi di perusahaan yang dia kelola dan pengalaman politik sebagai anggota DPR RI yang sudah 3 periode dan sekarang sebagai Menteri Perindustrian," kata anggota Komisi II Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo, dalam keterangannya, Kamis (12/7). Selain itu, partainya memiliki banyak kursi di DPR sehingga Golkar percaya diri bisa menjadi cawapres Jokowi. Ia mengatakan partainya juga terang-terangan mendukung Jokowi 2 periode sejak Munaslub Bali lalu. "Adapun alasan Partai Golkar berani mencalonkan ketumnya untuk menjadi calon wakil presiden karena didasari argumentasi yang rasional karena Partai Golkar adalah partai pemenang pemilu nomor 2 dan mempunyai kursi terbanyak di DPR RI," imbuhnya. BACA JUGA : Idris Laena: Golkar Targetkan Kemenangan 60 Persen Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Gabung Partai Berkarya dan Segera Mundur dari DPR Airlangga Hartarto Ditunjuk Golkar sebagai Ketua Umum Setya Novanto Tersangka, Akbar Tandjung : Golkar Harus Mengambil Langkah Strategis Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.