Pemerintah Siapkan 2.200 Rumah untuk Provinsi Papua Pegunungan

BpTapera,kementerianPKP,ara,Heru Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto serius dalam mewujudkan program Tiga Juta Rumah agar dapat dilakukan secara merata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan instruksi kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang kemudian ditindaklanjuti bersama Menteri Dalam Negeri untuk menyiapkan program 2.200 rumah bagi warga Provinsi Papua Pegunungan.

Dalam kunjungan ini (12/8), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho berinteraksi dengan warga Provinsi Papua Pegunungan,  sampaikan bahwa penyediaan hunian ini tentunya memperhatikan kebutuhan rakyat serta adat istiadat setempat.

Hadir menyambut program tersebut,  Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo menyampaikan ucapan terimakasih atas gagasan tersebut. "Mohon kiranya dapat dibantu terutama bagi pegawai negeri dan TNI/Polri, kasian selama ini mereka kost," ujar John Tabo dalam sambutannya dihadapan para warga dan kepala suku di Provinsi Papua Pegunungan dalam acara peninjauan rencana pembangunan rumah di Sekolah Alkitab Sinakma.

Maruarar Sirait menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi langsung terhadap program ini. "Ini wujud kecintaan Presiden terhadap rakyatnya. Mohon doanya agar program ini berjalan lancar," ujar Maruarar Sirait.

Tito Karnavian turut menanggapi baik program ini, dan segera menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk segera mempersiapkan diri "Mudah-mudahan dapat memberukan kebahagiaan bagi rakyat Papua," imbuh Tito Karnavian.

Selain hal tersebut, kunjungan perumahan bersubsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)  menjadi salah satu rangkaian kunjungan di Provinsi Papua Pegunungan ini. Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho turut langsung mendampingi rombongan kedua menteri tersebut mengunjungi Perumahan MUAI Permata Musiami Dua yang terletak  di Kabupaten Jayawijaya.

Perumahan tersebut menjadi satu-satunya perumahan bersubsidi yang berada di Provinsi Papua Pegunungan. Oleh karena itu,  Maruarar Sirait bersama Tito Karnavian berharap pemerintah provinsi setempat untuk dapat mendorong gairah hunian subsidi bersama stakeholder serta mengoptimalkan pemanfaatan subsidi tersebut kepada warganya.

Dalam kesempatan yang sama, digelar pula rapat koordinasi rencana pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan bersama para pimpinan daerah setempat. "Dengarkan aspirasi dengan baik dari seluruh Bupati dan pimpinan daerah untuk pelaksanaannya, harus kompeherensif," pungkas Maruarar Sirait dalam arahannya.

Guna mematangkan persiapan program ini,  pihak Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan segera melakukan survei melalui Dirjen Kawasan Permukiman, Dirjen Perumahan Perdesaan,  serta Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko guna memastikan anggaran digunakan dengan baik dan tepat sasaran serta memiliki output kualitas yang baik.

Forum ini juga turut diisi oleh pemaparan dari Komisioner BP Tapera terkait bantuan pembiayaan perumahan FLPP. "Perlu dipahami bersama, bahwa skema (FLPP) ini berbeda konteksnya, yaitu berupa bantuan pembiayaan perumahan melalui skema kredit pemilikan rumah," terang Heru Pudyo Nugroho.

   
BACA JUGA :