BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan SPPG di Sulawesi Tengah, Pastikan Kualitas dan Keamanan Pangan MBG

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 menggelar pelatihan penjamah makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di empat wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (25/10/2025).

Pelatihan yang berlangsung serentak di Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kota Palu, dan Kota Poso ini diikuti 2.545 peserta dari 97 SPPG. Para peserta terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, dan relawan dapur yang terlibat dalam penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN, Ranto, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan keterampilan teknis bagi seluruh penjamah makanan di dapur MBG.

“Ini adalah bentuk komitmen BGN untuk memastikan penerapan teknik pengelolaan dapur yang benar guna menjamin kualitas, higienitas, dan keamanan pangan,” ujar Ranto.

Dalam pelatihan tersebut, BGN menghadirkan narasumber dari berbagai instansi dan lembaga profesional, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami mendatangkan narasumber dari berbagai latar belakang agar peserta memahami aspek penting dalam pengelolaan dapur, mulai dari sanitasi, higienitas, keamanan bahan pangan, hingga perlindungan kesejahteraan relawan,” kata Ranto menambahkan.

Pelatihan ini juga menekankan pentingnya menjaga mutu dan keamanan pangan dari tahap pengolahan bahan baku hingga penyajian makanan bergizi dengan standar gizi seimbang dan lingkungan dapur yang higienis.

Ranto berharap pelatihan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh Indonesia agar kualitas pengelolaan dapur MBG semakin terjaga.

“Peningkatan kapasitas penjamah makanan harus menjadi agenda rutin, karena dari dapur yang sehat dan terlatih lahir makanan bergizi yang aman untuk anak-anak Indonesia,” tutupnya.