Pelatihan Mitigasi Bencana, Yayasan Danamon Peduli Cetak Rekor Muri

danamon muri pasar kebakaran Foto: Yayasan Danamon Peduli mendapat penghargaan rekor MURI sebagai pelaksana pelatihan mitigasi bencana dan penanganan kebakaran di pasar rakyat terbanyak. (JIBI/Dedi Gunawan)

Jakarta - Yayasan Danamon Peduli akhirnya mencetak rekor MURI sebagai pelaksana pelatihan mitigasi bencana dan penanggulangan kebakaran terbanyak di pasar rakyat. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan penanggulangan bencana untuk komunitas pasar rakyat.

Ketua sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi, dalam acara seremoni serah terima rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang bertajuk 'Pelatihan Mitigasi Bencana dan Penanganan Kebakaran di Pasar Rakyat Terbanyak’ di Jakarta, Senin (27/2), mengatakan selama 2015 hingga 2016, pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana dan Penanganan Kebakaran di 20 Kota/Kabupaten yang melibatkan 1.624 peserta dari 146 komunitas pasar rakyat di seluruh Indonesia.

Selain edukasi dan simulasi, lanjutnya, Danamon Peduli juga memberikan bantuan berupa alat pemadam api ringan (APAR) untuk ditempatkan di pasar-pasar setempat.

"Pasar tradisional atau pasar rakyat merupakan poros kehidupan masyarakat. Data dari Ikatan Pedagang  Pasar Indonesia (IKAPPI) terdapat 283 pasar terbakar di seluruh Indonesia selama 2015," kata Restu.

Lebih lanjut Restu menyatakan, beberapa kebakaran terjadi di pasar legendaris Indonesia seperti Pasar Johar di Semarang dan  Pasar  Klewer di Solo. Tentu saja hal ini tidak hanya menyebabkan kerugian material bagi komunitas pasar, namun juga hilangnya ikon kebanggaan dan rekam jejak  sejarah peradaban  sebuah daerah.

Menyadari pentingnya ketangguhan pasar terhadap bencana alam dan kebakaran, pihaknya mengambil inisiatif untuk mengadakan pelatihan mitigasi bencana dan penanganan kebakaran di pasar tradisional.

Sejak 2010, Danamon Peduli bermitra dengan Pemerintah Daerah dalam menjalankan program revitalisasi pasar rakyat bertajuk Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih,Terawat).

Selain itu, melalui cabang/unit dan relawan karyawan Danamon serta anak perusahaan di seluruh Indonesia aktif merespons berbagai bencana alam dan non alam melalui program Cepat Tanggap Bencana. Kedua fokus program kerja Danamon Peduli inilah yang mendasari lahirnya inisiatif kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana dan Penanganan Kebakaran di pasar rakyat.

Restu menuturkan, kegiatan ini diadakan untuk komunitas pasar sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan risiko kebencanaan, serta aksi siap siaga dalam menghadapi bencana alam dan non alam yang kapan saja dapat terjadi.

Komunitas pasar diharapkan memiliki kemampuan meminimalisir kerugian materi dan korban jiwa, bahkan dapat segera bangkit guna melanjutkan aktivitas rutinnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana dan Penanganan Kebakaran, Danamon bermitra dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional  (BNPB), Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran dan Pemerintah Daerah.

"Hal ini sebagai wujud nyata semangat gotong royong dalam memastikan keberadaan dan pengembangan pasar rakyat. Dengan masuknya  isu Pasar  Rakyat di  MURI ini, kami harapkan dapat menggerakkan banyak pihak untuk bersama-sama membenahi pasar rakyat sesuai dengan keahlian kita masing-masing," tuturnya.