Foto: Daging kerbau impor. Jakarta - Pemerintah melalui Perum Bulog kemungkinan akan mendatangkan kembali daging kerbau dari India. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyakarat selama Ramadhan dan lebaran tahun ini. "Mungkin 10.000-20.000 (ton) lagi," kata Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti usai rapat koordinasi terkait pangan di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/4). Menurut ia, stok daging kerbau yang masih tersedia saat ini sekitar 39.000 ton. Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukitamengatakan, impor daging kerbau dari India akan jalan terus hingga mencapai 100.000 ton. Angka tersebut merupakan kuota impor daging kerbau yang ditetapkan pemerintah. "Sekarang ini, sudah ada tersedia (sebagian daging kerbau) dan itu akan jalan terus sampai 100.000 ton," kata Mendag. Impor daging kerbau diharapkan menjadi alternatif konsumsi masyarakat selain daging sapi. Di pasaran, harga daging sapi jauh lebih mahal daripada daging kerbau. Daging kerbau beku dibanderol dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 65.000 per kg, adapun harga daging sapi saat ini masih berada di kisaran Rp 100.000 per kg. BACA JUGA : HUT Ke-55, Bulog Peringati dengan Bakti Sosial dan Lomba Melibatkan Publik Bulog Raih Dua Penghargaan Digital Marketing Dan Human Capital Awards 2020 BULOG Gandeng StoreSend Indonesia Luncurkan iPanganangrosirdotcom Erick Thohir Merombak Jajaran Direksi Perum BULOG BULOG Launching “Mie Sagu” Pada Pekan Sagu Nusantara 2020 Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.