Foto: Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo (Foto Humas) Gorontalo - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi menggunakan "Upia Karanji" atau kupiah keranjang yang terbuat dari "mintu", yang merupakan ciri khas Gorontalo. Dari pantauan pada apel kerja perdana awal tahun 2018, Rabu (3/1) yang diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo, tampak seluruh ASN laki-laki menggunakan kupiah keranjang. "Saya ingin melihat identitas dari pada pegawai di lingkungan Pemprov Gorontalo, untuk laki-laki menggunakan kupiah keranjang dan perempuan jilbab sulaman karawo yang bertuliskan "Provinsi Gorontalo," kata Rusli saat apel kerja di rumah jabatan Gubernur Gorontalo. Ia menambahkan, dengan begitu akan kelihatan pada jam kerja, ada ASN yang berkeliaran di pusat perbelanjaan atau lagi berada di warung kopi. Gubernur sejak berapa bulan terakhir memang tidak pernah lepas dari kupiah karanjang, di setiap menghadiri acara pemerintahan. Songkok tradisional Gorontalo tersebut juga populer dikenakan presiden RI ketiga Abdurahman Wahid atau Gus Dur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. "Songkok ini kan identitas kita warga Gorontalo, masa almarhum Gus Dur saja pakai, kita tidak. Kalau bukan kita yang merawat budaya kita maka siapa lagi," jelasnya. Lewat apel perdana ini, menandai penggunaan upia karanji di kalangan ASN pada setiap hari kerja, ia berharap penggunaan upia karanji secara masif dapat merawat kearifan lokal dan mengenalkan budaya daerah di kancah nasional. "Selain melestarikan budaya, tentu juga dapat mendorong peningkatan ekonomi UMKM produsen upiah karanji di Gorontalo," tegasnya. ant BACA JUGA : Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.