Kemendag Bersinergi dengan BPKN Promosikan Harkonas ke Masyarakat

kemendag,dirjen,pktn,veri Foto: Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kemendag, Veri Anggrijono.

Jakarta - Tahun ini Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) melakukan berbagai macam kegiatan guna mempromosikan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono dalam acara konferensi pers jelang puncak peringatan Harkonas 2019 bersama Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Ardiansyah, hari ini, Kamis (14/3), di Jakarta.  

“Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat mengenal Harkonas dan semakin mengetahui pula hak dan kewajibannya sebagai konsumen. Dengan begitu, masyarakat akan menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya,” ujar Veri.

 Kegiatan yang masih berlangsung saat ini yaitu pekan diskon secara daring dan luring. Kegiatan yang berlangsung pada 13-20 Maret 2019 ini terselenggara atas dukungan para pelaku usaha dalam menggaungkan Harkonas tahun ini.

Pekan diskon ini dilaksanakan atas kerja sama dengan laman pemasaran (marketplace) seperti Shopee, Blanja.com, Elevenia, Alfamart.com, Matahari.com, dan Gojek. Sedangkan secara luring, kerja sama dilakukan dengan ritel seperti Indomaret, Alfamart, Matahari Department Store, dan Sogo Department Store, Alun-Alun Indonesia, Damn I Love Indonesia, Aeon, Kafe Betawi, Bakmi Naga, Ranch Market, dan Farmers Market. 

Veri menambahkan, kegiatan lain yang masih berjalan yaitu klinik pengaduan yang digelar Kemendag dan BPKN bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, di kota Bandung. Acara ini berlangsung pada 23 Februari-18 Maret 2019 di Mal Transmart, Yogya Departement Store, dan Giant setiap hari Sabtu dan Minggu.

“Kegiatan ini diharapkan menggugah masyarakat untuk menyuarakan keluh kesahnya jika merasa dirugikan oleh pelaku usaha,” jelas Veri. 

Sebelumnya, pada 12 Maret 2019, BPKN menggelar kuliah umum dengan tema “Saatnya Konsumen Indonesia Berdaya”. Kuliah umum berlangsung serentak di 11 perguruan tinggi di Bandung, yaitu Politeknik Bandung, Universitas Parahyangan, Universitas Kebangsaan, IKIP Siliwangi, Universitas Islam Bandung, Akademi Metrologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Widyatama, Universitas Telkom, Institut Teknologi Nasional, dan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Adapun total peserta yang menghadiri kuliah umum tersebut mencapai lebih dari 1.600 mahasiswa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyuarakan secara masif tentang hak dan kewajiban konsumen yang ada dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 kepada para mahasiswa. Selain itu, sebagai kelompok milenial, para mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi corong sosialisasi dan edukasi perlindungan konsumen melalui media sosial miliknya,” terang Ardiansyah.

Pada 9 Maret 2019, diadakan lomba menggambar di mal Transmart Buah Batu yang diikuti oleh 120 siswa dari 42 Sekolah Dasar di Bandung.

Tujuan pelaksanaan lomba ini yaitu untuk menanamkan semangat konsumen berdaya di usia dini dan membuat para siswa mampu menyampaikan pesan melalui gambar tentang konsumen cerdas dan berdaya, seperti teliti sebelum membeli, memastikan produk bertanda Standar Nasional Indonesia (SNI), memperhatikan label dan manual kartu garansi, serta membeli sesuai kebutuhan bukan keinginan. Tidak hanya itu, promosi di kota Bandung juga dilakukan pada hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day) di jalan Dago.

Pada 21 Februari 2019, Kemendag dan BPKN menggelar kegiatan donor darah yang diikuti 531 orang. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara serentak di tujuh lokasi, yaitu di kantor pusat Kemendag, Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Jakarta, Direktorat Metrologi Bandung, Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional (BSML) I Medan, BSML Regional II Yogyakarta, BSML Regional III Banjarmasin, dan BSML Regional IV Makassar. 

Kegiatan Puncak 

Di samping itu, pada 19-20 Maret 2019, di kota Bandung akan diadakan pameran Edukasi Konsumen yang diikuti oleh Kemendag, BPKN, serta pelaku usaha dari sembilan sektor prioritas yang tercantum dalam Strategi Nasional Perlindungan Konsumen.

Kesembilan sektor tersebut adalah obat dan makanan, listrik dan gas rumah tangga, perumahan, ritel, niaga-el, barang elektronik, telematika dan kendaraan bermotor, jasa kesehatan, jasa transportasi, jasa keuangan, dan jasa telekomunikasi.

Pameran juga akan diisi dengan produk unggulan dari masing-masing kota/kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat.   
Kemendag pada 19 Maret 2019 juga akan meresmikan 243 kantor Unit Metrologi Legal (UML) melalui penandatanganan 243 prasasti oleh Menteri Perdagangan di kota Bandung.

Puncak peringatan Harkonas sendiri akan diselenggarakan pada 20 Maret 2019 di halaman lapangan Gasibu, Bandung dan direncanakan dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam acara tersebut akan dilakukan penyerahan penghargaan pemerintah provinsi terbaik di bidang Peduli Konsumen dan penyematan rompi Tukang Ukur Takar Timbang (Kang Ujang).

“Harkonas diperingati setiap tahun dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan keberdayaan konsumen. Untuk itu, diharapkan semua pemangku kepentingan beserta pelaku usaha turut berpartisipasi aktif mengedukasi konsumen,” pungkas Veri.

   
BACA JUGA :