Foto: ketiga dari kiri, Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo Badung - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM mendukung pelaku usaha perorangan di berbagai daerah di Indonesia naik kelas. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo usai berkunjung ke beberapa end user PT. Sarana Bali Ventura, Rabu (21/8). Dalam kesempatan tersebut Braman mengatakan dukungan LPDB-KUMKM terhadap pelaku UMKM sangat besar untuk mempercepat akselerasi pembiayaan dana bergulir, salah satunya melalui LKBB seperti PT. Sarana Bali Ventura yang sejauh ini memiliki fokus dan komitmen terhadap para pelaku UMKM di Bali. "Untuk menggerakan roda UMKM di Bali, kami fasilitasi permodalan melalui perusahaan ventura sebesar Rp 2 miliar," ungkap Braman. Kunjungan yang dilakukan Direktur Utama LPDB-KUMKM kepada end user yang mendapatkan dana bergulir di Provinsi Bali ini merupakan monitoring pemanfaatan dana bergulir oleh end user, salah satunya adalah bisnis kopi "Sari Bagus Coffee" di Banjar Selat Anyar, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal Badung, Bali. Usaha milik Made Metriana ini mendapatkan bantuan permodalan dana bergulir melalui PT. Sarana Bali Ventura sebesar Rp75jt. Bantuan permodalan tersebut memberikan optimisme terhadap perkembangan usaha kopi miliknya di tengah kesulitan mendapat akses permodalan dikarenakan biji kopi yang didapat dari petani memerlukan pembayaran di muka. Kini dengan modal yang didapat, wanita yang menjalankan usaha bersama suaminya tersebut berencana membeli mesin roasting coffee yang akan ia akan gunakan untuk melayani turis yang datang untuk sekedar minum kopi. Kisah lain juga disampaikan I Wayan Sudirta, pemilik usaha ternak babi "Bintang Pig Farm" di Banjar Dirgahayu Gerih, Abian Semal Badung, Bali. Wayan mengatakan bisnisnya yang semakin berkembang membuatnya mengharuskan memperbaharui kandang dan modal pakan. Sejumlah dana dibutuhkan I Wayan Sudirta dan gayung bersambut, lewat PT. Sarana Bali Ventura yang merupakan mitra LPDB-KUMKM, Wayan mendapatkan pinjaman hingga Rp 200jt. Wayan mengakui baru menjual hasil ternaknya ke sekitaran Bali. Ia berharap bisa "naik kelas" dengan ekspor keluar daerah seperti peternak lainnya. Kolaborasi LPDB-KUMKM dalam menyalurkan dana bergulir bekerjasama dengan berbagai Lembaga Keuangan Non-Bank (LKBB), salah satunya PT. Sarana Bali Ventura. Kerjasama tersebut diharapkan dapat tersalurkan dan terserap oleh para pelaku usaha, yaitu koperasi dan UMKM. Melalui PT. Sarana Bali Ventura, LPDB-KUMKM memfasilitasi permodalan sebesar Rp2 miliar. Tercatat, sepanjang tahun 2008 sampai tahun 2019, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 9,3 triliun kepada 3.005 mitra. Sementara pada tahun 2019, target penyaluran LPDB-KUMKM sebesar Rp1,5 triliun, dengan perincian Rp525 miliar melalui pola syariah dan sebesar Rp975 miliar melalui pola konvensional. BACA JUGA : CIMB Niaga Syariah Luncurkan Layanan CIMB Preferred Syariah Bulog Raih Dua Penghargaan Digital Marketing Dan Human Capital Awards 2020 BULOG Launching “Mie Sagu” Pada Pekan Sagu Nusantara 2020 Kasdi: Perlu Adaptasi Perubahan iklim Terhadap Komoditas Perkebunan Target Produksi Perkebunan 2021 Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.