Foto: Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak menggelar pelatihan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kelapa. (Hukmas Ditjen Bun) Pontianak–Untuk meningkatan produktivitas kelapa di wilayah Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kelapa. Kegiatan pelatihan ini melalui Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, yang merupakan UPT Direktorat Jenderal Perkebunan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ketika berkunjung ke Maluku akhir Mei lalu. Syahrul meminta agar jajarannya sigap melakukan pendampingan untuk menjaga ketersediaan komoditas perkebunan. Karena, stabilitas pasokan akan selalu beriringan dengan peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian. “Tingkatkan nilai tambah, daya saing dan keunggulan setiap komoditas pertanian, harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah,” ujar Mentan Syahrul. Usaha perkebunan sebagai salah satu sub-sektor strategis memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional, untuk itu produksi dan produktivitas serta kualitas komoditas sangat perlu dijaga, sehingga ketersediaan komoditas tetap tersedia dan berdaya saing. Tak dapat dipungkiri, untuk mewujudkannya pasti dihadapkan berbagai tantangan, salah satunya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman. (Hukmas Ditjen Bun) BACA JUGA : Pembenahan Pelabuhan Hingga Penambahan 2 Trayek Merajut Antarpulau Nusantara CIMB Niaga Syariah Luncurkan Layanan CIMB Preferred Syariah Dari 15 Perkara, Mayoritas Perkara Merger dan Akuisisi Amir Uskara: BRI dan BTN Harus Berkomitmen Meningkatkan Pelayanan Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.