Foto: Direktur Utama PTPN III (Persero) Holding Muhammad Abdul Ghani (Ant) Jakarta-Menjadi perusahaan agribisnis nasional yang berkelas dunia, sebuah impian yang ingin diwujudkan oleh PTPN Group. Berbagai strategipun perlahan mulai diubah, yang sebelumnya sebagai Strategic Holding berubah menjadi Operational Holding. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan. Komoditi yang diusahakan berupa kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya. Visi dan misinya tentunya sangat jelas. Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Di samping itu, perusahaan perseroan ini juga memiliki misi, yang salah satunya “Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan”. Sejak dilantik menjadi Direktur Utama PTPN III (Persero) Holding pada tanggal 12 Februari 2020 yang lalu, Muhammad Abdul Ghani terus berupaya mengoptimalkan kinerja dan mengefektivitas perusahaan, sehingga PTPN Group memiliki tata kelola yang baik, meningkatkan kinerja operasional serta memiliki keuangan yang sehat. Pria kelahiran Pekalongan 17 Desember 1959 ini berharap, Holding Perkebunan Nusantara sebagai Perusahaan BUMN dapat memberikan kontribusi terhadap nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia. Disamping itu, Pria yang meraih gelar Doktor Perencanaan Wilayah dari Universitas Sumatera Utara ini juga mengatakan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III telah melakukan transformasi perusahaan melalui 18 program strategis dan 6 program prioritas quick wins. I Pada 2020 lalu, sebagai induk holding perkebunan melakukan beberapa program kerja. Diantaranya; Operational Excellence; restrukturisasi organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM); Divestasi Asset: optimalisasi dan kerjasama asset; restrukturisasi perusahaan; serta tranformasi keuangan. Capaian dan target kinerja tahun 2020 lalu, yaitu; pertama, target produksi minyak Kelapa Sawit sebesar 2,51 juta ton dengan tingkat produktivitas 4,63 Ton/Ha. Kedua, target produksi karet sebesar 184,5 ribu ton dengan tingkat produktivitas 1,2 ton/ha. Ketiga, target produksi Teh sebesar 57,0 ribu ton dengan tingkat produktivitas 1,9 ton/ha. Keempat, target produksi Tebu sebesar 10,66 juta ton dengan tingkat produktivitas 66,3 ton/aa. Dan yang Kelima, harga jual rata-rata yang ditargetkan untuk setiap komoditas antara lain: Kelapa Sawit Rp 7.681/kg, Karet Rp 18.542/kg, Teh Rp 18.765/kg, dan Gula Rp 10.792/kg. Begitu juga dengan program CSR Holding Perkebunan PTPN III (Persero) berkomitmen dalam menjalankan program CSR, ini merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan masyarakat. Ini bertujuan mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan. PTPN Grup juga telah menyalurkan bantuan CSR dan PKBL untuk penanganan bencana alam, penanganan Covid-19, dukungan terhadap UMKM, bantuan sosial, bantuan kesehatan, bantuan pendidikan, serta berbagai bantuan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar perkebunan maupun masyarakat umum lainnya. BACA JUGA : HUT Ke-55, Bulog Peringati dengan Bakti Sosial dan Lomba Melibatkan Publik Pembenahan Pelabuhan Hingga Penambahan 2 Trayek Merajut Antarpulau Nusantara INSA Tatap Peluang Pertumbuhan Pelayaran Nasional Kemendag Dorong Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.