Bank Tanah dan Kandin Siap Berkolaborasi, Buka Peluang Dunia Usaha Aktif di Proyek Strategis

ATR/BPN Foto: Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie saat menerima audiensi Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja. Dok: istimewa.

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Badan Bank Tanah siap untuk menjalin kerja sama potensial yang membuka kesempatan bagi dunia usaha untuk terlibat aktif dalam proyek-proyek strategis.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyoroti luas tanah yang dikelola Badan Bank Tanah yang saat ini mencapai sekitar 33.000 hektare, dan potensi pemanfaatannya dengan skema Hak Guna Bangunan (HGB) jangka panjang.

“Kita diskusi bagaimana Badan Bank Tanah dengan Kadin bisa bekerja sama. Bank Tanah sekarang memang mempunyai (sekitar) 33.000 hektare tanah, tapi jumlahnya akan terus berkembang dan mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan HGB 30 tahun tambah 20, tambah 30 tahun,” ujar Anin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Anin menjelaskan bahwa Kadin memiliki program prioritas atau quick wins yang dapat disinergikan dengan aset tanah milik negara. Di antaranya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) gotong-royong, pembangunan rumah terjangkau dan layak huni gotong royong, pelatihan tenaga kerja migran gotong royong, hingga penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis gotong royong.

“Yang sangat menarik menurut kami ialah untuk kepentingan sosial bahkan bisa diberikan keringanan (tarif sewa tanah) sampai kepada Rp0. Ini menurut saya luar biasa,” kata Anin.

“Terobosan pemerintah, dan tentu kami dari dunia usaha selalu ingin kerja sama dengan pemerintah yang progresif dan menjunjung keadilan sosial,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan audiensi ini menjadi kesempatan yang baik dalam sinergi dunia usaha dengan Badan Bank Tanah khususnya untuk mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ini kesempatan yang sangat positif dengan Kadin di mana banyak sekali pengusaha, di mana setiap usaha butuh tanah, khususnya dalam mendukung Asta Cita Presiden (Prabowo) melalui program seperti rumah layak huni MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), MBG (makan bergizi gratis), tempat pelatihan dan lain sebagainya,” kata Parman.

Ia menyampaikan, pihaknya memberikan jaminan kepastian hukum tidak hanya kepada masyarakat yang menjadi subjek reforma agraria tetapi juga bagi para investor.

Badan Bank Tanah, lanjut Parman, menjamin tanah yang diberikan kepada pengusaha sudah berstatus clean and clear.

“Karena di republik ini yang susah adalah pembebasan lahan yang tentunya penuh dengan ketidakpastian hukum. Salah satu tugas kita (Badan Bank Tanah) adalah melakukan pengamanan, pemeliharaan, pengendalian baik secara aspek fisik dan yuridis, baik di dalam dan di luar pengadilan. Kalau ada tuntutan kepada pengusaha itu kita yang maju,” ujar Parman.

“Ini kesempatan yang sangat positif dengan Kadin di mana banyak sekali pengusaha, di mana setiap usaha butuh tanah, khususnya dalam mendukung Asta Cita Presiden (Prabowo) melalui program seperti rumah layak huni MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), MBG (makan bergizi gratis), tempat pelatihan dan lain sebagainya,” kata Parman.

Ia menyampaikan, pihaknya memberikan jaminan kepastian hukum tidak hanya kepada masyarakat yang menjadi subjek reforma agraria tetapi juga bagi para investor. Badan Bank Tanah, lanjut Parman, menjamin tanah yang diberikan kepada pengusaha sudah berstatus clean and clear.

“Karena di republik ini yang susah adalah pembebasan lahan yang tentunya penuh dengan ketidakpastian hukum. Salah satu tugas kita (Badan Bank Tanah) adalah melakukan pengamanan, pemeliharaan, pengendalian baik secara aspek fisik dan yuridis, baik di dalam dan di luar pengadilan. Kalau ada tuntutan kepada pengusaha itu kita yang maju,” ujar Parman.