Dubes RI untuk AS, PAN Yakin Presiden Prabowo Sudah Siapkan Kandidat Terbaik

eddy,dpr,komisivii Foto: Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. Dok: istimewa.

Jakarta - Presiden Presiden Prabowo Subianto telah memilih calon duta besar (dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS), menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mendukung penuh atas pilihan Prabowo.

"Presiden Prabowo dengan pemahaman beliau yang luas dan dalam terhadap dinamika politik global sudah mempersiapkan figur sekaligus momentum yang tepat untuk penugasannya," kata Eddy dalam keterangannya pada Rabu, 25 Juni 2025.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu memprediksi kandidat dubes Amerika memiliki kualifikasi mumpuni untuk mengemban tugas-tugas penting. Di antaranya mengisi pos strategis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Jenewa serta Jerman.

Untuk menjalankan tugas dengan cakap, Eddy menyebut para kandidat tersebut harus mempunyai keahlian dalam melihat dinamika geopolitik global.

Eddy memuji kepemimpinan Kepala Negara dalam menjalankan kerja sama multilateral, terutama sejak Indonesia bergabung ke BRICS.

"Karena itu dibutuhkan figur yang mampu mengikuti ritme kerja-kerja diplomasi Presiden Prabowo untuk memperkuat pengaruh Indonesia di kawasan, serta memprioritaskan kepentingan nasional dalam setiap upaya diplomasi yang dilakukan" ujar Eddy.

BRICS merupakan organisasi antarpemerintah yang terdiri atas sepuluh negara: Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Kelompok negara ini bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi dan geopolitik di antara negara-negara anggotanya, serta menjadi penyeimbang kekuatan ekonomi Barat.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya menyebutkan pemerintah telah mengantongi nama tokoh yang akan mengisi kursi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Pemerintah bahkan telah menyetorkan nama tersebut ke DPR.

"Tetapi kami akan tunggu nama resminya nanti dari pemerintah," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 24 Juni 2025. Saat ini ia enggan mengungkap sosok yang dimaksud. Berdasarkan mekanisme, DPR wajib untuk memberikan pertimbangan kepada Presiden sebelum duta besar terpilih.

Di tempat terpisah, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan pengisian duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat hanya soal waktu.

"Termasuk pengisian dubes tentu tidak luput dari perhatian Presiden. Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan," kata dia di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.

Juri mengatakan, Prabowo memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa dan waktu pengumuman dubes Indonesia untuk Amerika Serikat. Meski begitu, Juri mengatakan, soal tersebut sedang dalam proses.

   
BACA JUGA :