Jalan Layang Poros Maros-Bone Rampung, kementerian PU Tingkatkan Konektivitas dan Ekonomi Sulawesi Selatan

Pu Foto: Dok: Humas PU.

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah merampungkan pembangunan Jalan Layang (elevated) pada ruas Poros Maros–Bone di Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Proyek strategis ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, memperlancar arus transportasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan.

Jalan Poros Maros–Bone, tepatnya di KM 90 merupakan daerah rawan kemacetan dan kecelakaan, karena memiliki tikungan atau geometrik jalan yang cukup tajam.

Sehingga, diperlukan penanganan dengan melakukan perubahan geometrik melalui pembangunan jalan layang yang sesuai dengan standar teknis, keselamatan, dan kenyamanan lalu lintas.

“Selain dapat memperbaiki kondisi geometrik jalan dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan, diharapkan juga dapat mempercepat waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat," kata Menteri PU Dody Hanggodo. 

Jalan Elevated Maros–Bone dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan sepanjang 1,624 km dan 2 jembatan sepanjang 400 meter dengan nilai kontrak Rp138,5 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Pembangunan jalan layang untuk menggantikan tikungan tajam pada ruas Maros–Bone, diharapkan dapat memangkas jarak tempuh, meningkatkan kenyamanan dan keamanan lalu lintas, serta mempermudah distribusi barang dan jasa, khususnya angkutan logistik yang menghubungkan Makassar-Bone serta kabupaten lain di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, seperti Sinjai, Soppeng, Wajo, Kendari, dan Kolaka.

Jalan Elevated Maros–Bone juga diharapkan menjadi daya tarik wisata seperti Jembatan Kelok 9 di Sumatera Barat, mengingat lokasinya yang berada di jalur menuju kawasan wisata Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.