Foto: Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto meninjau langsung lokasi banjir di Bali. Dok: Istimewa. Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Ubung, Denpasar, Bali. Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto didampingi Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan anggota Komisi VIII DPR RI asal Bali, Karya Satyana. Kunjungan ini sekaligus menjadi forum dialog bersama warga terdampak untuk menjelaskan langkah-langkah penanganan bencana yang sedang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah. Suharyanto menegaskan bahwa penanganan bencana ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah pusat memastikan seluruh kebutuhan dasar masyarakat terdampak selama masa tanggap darurat sepekan ke depan akan ditanggung sepenuhnya. “Sesuai instruksi Bapak Presiden, selama tanggap darurat seminggu ini, semua kebutuhan masyarakat terdampak akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah,” kata Suharyanto di hadapan warga, Rabu (11/9/2025). BNPB menemukan adanya kondisi khusus di Bali, di mana sebagian besar masyarakat terdampak banjir merupakan penyewa rumah. Hal ini berbeda dengan pola umum di daerah lain, di mana skema bantuan biasanya diberikan kepada pemilik rumah yang rusak. “Kalau di daerah lain sudah jelas, rusak berat Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, rusak ringan Rp15 juta. Tapi di Bali ini beda, karena yang terdampak banyak yang statusnya penyewa. Skema ini akan dibicarakan lebih lanjut secara terpadu, dari kepala desa, camat, walikota, bupati, hingga gubernur,” jelas Suharyanto. Dalam kesempatan itu, Suharyanto juga mengumumkan pembaruan data korban. Hingga Kamis pagi (11/9), tercatat 15 orang meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian. “Semalam saya sampaikan ada 9 korban meninggal, tapi hingga sore ini bertambah menjadi dua, jadi total 11 orang. Untuk yang hilang, awalnya ada 6, lalu 5 ditemukan, sehingga masih ada 1 yang dalam pencarian,” ungkapnya. Salah satu titik terparah adalah Pasar Badung, Denpasar, yang terendam hingga dua lantai. Untuk mempercepat pemulihan, BNPB telah mengerahkan pompa penyedot air dari Jawa Timur, Jakarta, dan Semarang. “Kami harap hari ini air bisa cepat surut, supaya bisa dipastikan tidak ada korban tambahan. Informasi sementara hanya kendaraan yang terendam, tidak ada manusia, tapi tim tetap waspada,” kata Suharyanto. Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan DPR RI untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Karya Satyana, menambahkan bahwa pihaknya akan memperjuangkan kebutuhan masyarakat Bali agar penanganan banjir dilakukan secara menyeluruh. Dengan sinergi lintas lembaga, diharapkan pemulihan masyarakat terdampak banjir Bali dapat berlangsung lebih cepat, baik dari sisi infrastruktur maupun dukungan kebutuhan dasar warga. BACA JUGA : Kepala BNPB Dialog dengan Penyintas Banjir Ubung, Pastikan Bantuan dan Informasi Tersampaikan Banjir Bali Berangsur Normal, 3 Korban Hilang Sudah Ditemukan Pemprov Bali Tetapkan Status Darurat Satu Minggu, Banjir di Bali Tewaskan 9 Orang BNPB Bergerak Cepat, Suharyanto Turun Lapangan Sesuai Arahan Presiden Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.