BGN Perkuat Program Makan Bergizi Gratis Lewat Sinergi dengan PU dan Kemendagri

badangizinasional,bgn,dadan Foto: Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati. Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya dalam mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), amanat Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.

Dukungan multisektor resmi diperoleh melalui penandatanganan Surat Keputusan Bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (18/9) di Gedung BGN, Jakarta.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas kementerian yang kini ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur gizi nasional. Ia menekankan bahwa program MBG bukan hanya urusan gizi, tetapi juga menjadi instrumen pembangunan ekonomi lokal.

“Kehadiran Kementerian PU dan Kemendagri sangat penting bagi BGN karena kami harus memenuhi target Presiden Prabowo. Sampai saat ini telah ada 8.344 SPPG yang 100% didanai masyarakat, kontribusi yang luar biasa. Dan kini BGN mendapat komitmen tambahan dari Kementerian PU untuk membangun SPPG di daerah terpencil, sementara di kawasan aglomerasi akan digarap melalui kemitraan,” ujar Dadan.

Sebagai tindak lanjut kerja sama ini, Kementerian PU bersama BGN menyiapkan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditetapkan melalui Kepmen PU Nomor 628 Tahun 2025 sebagai pedoman nasional. Tiga unit percontohan telah berdiri di Jambi, Banjar, dan Kebumen dengan model konstruksi berbeda sebagai acuan pembangunan di daerah lain.

Survei BGN bersama Kemendagri pada 13 Agustus–2 September 2025 mencatat 1.314 lokasi potensial pembangunan SPPG. Setelah verifikasi, 483 lokasi dinyatakan siap bangun. Dari jumlah itu, Kementerian PU akan menangani 264 titik, termasuk 11 lokasi strategis di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Menteri PU Dody Hanggodo menyebut program MBG sejalan dengan strategi pembangunan nasional. Menurutnya, program ini tidak hanya menurunkan kemiskinan, tetapi juga mendorong ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Kemendagri siap mendukung dengan menyiapkan lahan untuk pembangunan SPPG.

“Mudah-mudahan MoU ini menjadi langkah awal agar program MBG berjalan lancar dan dapat menjangkau target sesuai harapan Presiden. Mari bersama-sama kita dukung,” kata Tito.

Dengan dukungan Kementerian PU dan Kemendagri, BGN optimistis program MBG dapat diperluas ke wilayah 3T dan perbatasan, menghadirkan layanan gizi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.