Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi lebih dari sekadar menyuplai nutrisi bagi anak sekolah. Setiap gelas susu yang disajikan harian ternyata membuka peluang ekonomi baru bagi peternak lokal, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Pakar Gizi dan Peternakan, Prof. Epi Taufik dari IPB, menyampaikan bahwa MBG telah memicu lonjakan permintaan Susu Segar Dalam Negeri (SSDN). “Program ini bukan hanya soal gizi anak-anak, tapi juga kesempatan bagi peternak lokal untuk berkembang. Produksi susu nasional diperkirakan meningkat dari 4,7 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/10). Prof. Epi menambahkan, mayoritas produksi susu segar saat ini ditopang peternak lokal dan skala menengah. Dengan kepastian pasar dari MBG, mereka terdorong meningkatkan kualitas, kapasitas, dan inovasi dalam usaha peternakan mereka. Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menekankan bahwa pemerintah tengah menyiapkan roadmap produksi susu nasional 2025–2029, termasuk rencana mendatangkan sapi perah impor untuk memperkuat populasi sapi lokal. “Efek MBG terasa di seluruh ekosistem susu: dari pakan, peternakan, hingga pengolahan. Ini contoh kebijakan gizi yang memberi dampak ekonomi nyata,” jelasnya. Lebih lanjut, Hidayati menegaskan komitmen pemerintah agar MBG semakin menyerap produk lokal. Kandungan susu segar dalam program ini akan terus meningkat setiap tahun, sehingga peternak lokal dapat menjadi tulang punggung industri susu nasional. Dengan MBG, gizi anak terjamin, sekaligus peternak lokal memperoleh peluang untuk tumbuh, menciptakan sinergi antara kesehatan masyarakat dan pembangunan ekonomi. BACA JUGA : MBG Dorong Ekonomi Desa Lewat Tenaga Lokal dan UMKM MBG: Strategi Jangka Panjang untuk Gizi Anak dan Kemandirian Industri Susu BGN Tegaskan Standar Anggaran MBG Tetap, Fokus pada Pemerataan Gizi Nasional BGN Tegaskan Anggaran Rp10 Ribu per Porsi MBG Masih Cukup untuk Sebagian Besar Wilayah Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.