Jakarta - Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang berintegritas, Badan Gizi Nasional (BGN) resmi mencanangkan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Rabu (22/10/2025).

Pencanangan ini menjadi komitmen nyata BGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BGN Dadan Hindayana, Inspektur Utama Jimmy Alexander Adirman, perwakilan dari Kementerian PANRB, Ombudsman RI, serta jajaran internal BGN.

Dalam laporannya, Jimmy Alexander Adirman menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk memperkuat integritas birokrasi. “Kami telah melakukan pencanangan bersama KPK, PANRB, Ombudsman, BPK, dan Kejaksaan. Ini bentuk keseriusan kami membangun budaya kerja yang bersih dan akuntabel,” ujarnya.

Sementara itu, Dadan Hindayana menekankan bahwa integritas merupakan pondasi utama pelayanan publik di BGN. “Zona integritas ini harus diperkuat di seluruh satuan kerja, terutama di daerah-daerah yang menjadi ujung tombak pelayanan gizi masyarakat,” ucapnya.

Dadan menilai, penerapan zona integritas akan mendorong perubahan budaya kerja di internal BGN agar lebih efisien, responsif, dan melayani. “Kami ingin pelayanan publik di sektor gizi menjadi contoh bagi lembaga lain dalam hal profesionalisme dan transparansi,” tegasnya.

Apresiasi datang dari Ombudsman RI melalui perwakilannya, Kusharyanto, yang menilai langkah BGN sangat tepat untuk membangun kepercayaan publik. “Sebagai lembaga baru, komitmen ini patut diapresiasi. Kami harap BGN segera memperoleh predikat zona integritas nasional,” ujarnya.

Pencanangan Zona Integritas diharapkan menjadi langkah awal pembenahan tata kelola dan pelayanan publik di BGN agar semakin bersih, transparan, serta berdampak langsung bagi masyarakat penerima manfaat program gizi nasional.