Foto: Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Dok: Istimewa. Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini berkembang menjadi lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi. Pemerintah ingin menjadikannya sebagai gerakan nasional untuk membangun kebiasaan hidup sehat sejak usia dini. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut, setiap sekolah penerima manfaat MBG diwajibkan menyediakan fasilitas cuci tangan dan alat makan bersih. “Program ini bukan hanya soal memberi makan, tapi mendidik anak untuk menjaga kebersihan dan memahami pentingnya gizi seimbang,” ujarnya. Melalui MBG, pemerintah menanamkan nilai-nilai kesehatan dan kebersihan di sekolah. Guru-guru berperan penting dalam membimbing anak-anak agar selalu mencuci tangan sebelum makan, menggunakan sendok, dan tidak membuang makanan. Dengan lebih dari 1,410 miliar porsi makanan tersalurkan kepada 36,7 juta penerima manfaat, MBG menjadi program gizi dengan cakupan tercepat di dunia. Pemerintah menyebut, keberhasilan tersebut menjadi langkah penting menuju generasi emas 2045 yang sehat dan produktif. “Program MBG bukan hanya intervensi gizi, tapi juga investasi karakter bangsa,” tambah Kepala BGN. BACA JUGA : BGN Kembangkan Sistem Pemantauan Gizi Berbasis Digital untuk Pantau Kesehatan Anak Sekolah BGN Luncurkan Kampanye Nasional “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia BGN Luncurkan Tema Besar MBG dan Hadirkan Call Center 127 untuk Perkuat Pengawasan Gizi Anak Diversifikasi Menu MBG Menjadi Pengendali Melonjaknya Inflasi Bahan Pangan BGN Raih Nilai 99,94 pada IKD ASN 2025 dari BKN Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.