Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Pelaksana Harian Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar rapat perdana untuk membahas berbagai persoalan lintas Kementerian dan Lembaga, Jumat (7/11) di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pangan, Jakarta. Ketua Harian Tim Koordinasi, Nanik Sudaryati Deyang, mengatakan, rapat menitikberatkan pada 19 SOP Kesehatan, penyusunan menu, pelaksanaan distribusi MBG bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta pembentukan kelompok kerja penyiapan bahan baku program MBG. Rapat dihadiri perwakilan tiga Kementerian Koordinator dan 13 Kementerian/Lembaga Kabinet Merah Putih. Nanik mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak. “Untuk melaksanakan program utama pemerintah ini, BGN tidak bisa berdiri sendiri karena anggaran besar dan banyak hal yang berkaitan dengannya,” ujar Nanik. Persoalan pasokan bahan pangan menjadi sorotan utama. Dengan 14.299 SPPG yang melayani sekitar 40 juta penerima manfaat, permintaan ayam, telur, sayuran, dan buah meningkat signifikan. Nanik menekankan perlunya koordinasi lintas kementerian untuk mengantisipasi lonjakan harga, terutama menjelang Hari Natal, Tahun Baru, dan Lebaran. Kerjasama juga dijalin dengan TNI AD dan Kementerian Koperasi. Kodim-Kodim diarahkan untuk beternak ayam petelur dan menanam tanaman pangan, sementara Kementerian Koperasi menyiapkan dana bergulir untuk mendukung produksi bahan pangan. Program MBG ditargetkan menjangkau 83 juta orang pada 2026, termasuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Presiden Prabowo Subianto berharap pada 2027 seluruh masyarakat miskin Indonesia dapat menerima makan bergizi gratis setiap hari. BACA JUGA : BNG Dorong Koordinasi Lintas K/L untuk Atasi Masalah Bahan Pangan MBG Menu Lokal Jadi Andalan Program MBG di Banda Aceh BGN Laporkan Kasus Hilangnya Dana Operasional SPPG ke Mabes Polri 14.403 SPPG Siap Beroperasi, BGN Lakukan Verifikasi Berlapis Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.