Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis laporan pemantauan bencana periode Sabtu-Minggu (22–23 November 2025) pukul 07.00 WIB, yang didominasi kejadian banjir di berbagai daerah. Intensitas hujan yang tinggi menjadi pemicu utama. Di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, hujan deras membuat anak Sungai Aek Dolok meluap dan menggenangi permukiman serta persawahan pada Sabtu (22/11). Banjir melanda empat desa di Kecamatan Hutabargot Binaga, Sayurmaincat, Bangun Sejati, dan Mondan serta Desa Hutarimbaru di Kecamatan Muara Batang Gadis. Sebanyak 71 kepala keluarga terdampak dan 71 rumah terendam. Satu fasilitas pendidikan serta enam hektare sawah ikut terdampak banjir. BPBD Mandailing Natal bersama tim gabungan langsung melakukan asesmen dan koordinasi dengan pemerintah desa. Di hari yang sama, banjir juga terjadi di Aceh Selatan setelah hujan sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (21/11). Satu gampong di Kecamatan Kota Bahagia, yakni Gampong Betung, terendam banjir dengan tinggi muka air 40–60 cm. BNPB mencatat 24 kepala keluarga dan 24 rumah terdampak. BPBD Aceh Selatan telah melakukan kaji cepat serta penanganan awal kepada warga. BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan lebat dan potensi banjir susulan, serta selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah. BACA JUGA : BNPB Tanam 68 Ribu Pohon di Wonosobo untuk Tekan Risiko Bencana Hidrometeorologi Menguatkan Ketangguhan Lebak: Mitigasi Bencana Melalui Program Pooling Fund Bencana Kepala BNPB Pimpin Penanganan Longsor Banjarnegara: “Keselamatan Tim dan Warga adalah Prioritas Mutlak” Kerja sama BNPB dan PNM dalam Penanggulangan Bencana Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.