News
Jumat, 24 Oktober 2025 | Redaksi
Gagasan penerapan “School Kitchen” atau dapur sekolah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai mendapat perhatian pemerintah. Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan siap membuka peluang kerja sama lintas sektor untuk menguji kelayakan konsep tersebut di berbagai daerah.
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang mengatakan, pihaknya siap mencoba metode pelaksanaan campuran antara dapur sekolah dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang selama ini menjadi pusat produksi utama makanan bergizi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi sorotan utama setelah pemerintah meminta perbaikan menyeluruh dalam pelaksanaannya. Langkah ini diambil untuk memastikan makanan yang disajikan bagi anak-anak di sekolah aman, higienis, dan bebas dari risiko keracunan.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peningkatan standar kebersihan dan keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia meminta agar ke depan, pelaksanaan program ini semakin rapi dan memperhatikan higienitas agar anak-anak terhindar dari risiko keracunan makanan.
Perpres MBG sudah ditandatangani,” ujar Dadan melalui pesan singkat. Ia menjelaskan, dokumen tersebut telah ditandatangani sebelum penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dilakukan. “Sebelum SKP, persisnya ke Mensesneg.