Foto: dok.kementerian pupr Depok - Presiden Jokowi meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6). Pembangunan universitas ini telah direncanakan sejak dua tahun lalu yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016. Presiden mengatakan cita-cita pembangunan kampus UIII adalah agar benar-benar menjadi pusat kajian dan pusat penelitian peradaban Islam. “Kita dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah sepatutnya Indonesia menjadi rujukan peradaban Islam dunia. Biaya pembangunannya mencapai Rp 3,5 triliun dan sudah saya masukkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Tahun 2018 ini akan dimulai dan telah dianggarkan Rp 700 miliar,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya. Tampak hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Presiden juga mengapresiasi desain UIII yang futuristik dan tata ruang kampusnya yang baik sehingga mendukung harapan UIII sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam. Ditargetkan kampus yang dibangun pada areal seluas 142 hektar ini akan selesai dalam waktu 4 tahun. Namun tahun depan diharapkan kampus sudah bisa digunakan proses belajar satu-tiga mata kuliah. Adanya UIII juga diharakan bisa mempercepat kesejahteraan umat bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mewujudkan negeri yang baldatun thayibatun wa rabbun ghafur. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa tahun 2017, Kementerian PUPR menganggarkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk desain masterplan dan perencanaan teknis UIII. Pembangunan UIII di bagi dalam 3 zona. Untuk zona 1 terdiri dari Gedung Rektorat, Masjid, Perpustakaan, Gedung Fakultas, Infrastruktur Kawasan, Lansekap dan Ruang Terbuka Hijau, Echo Sanctuary Park. Zona 2 merupakan Kawasan Mahasiswa (pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus residen (guru besar and dosen, staf, keluarga mahasiswa, & apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama). Zona 3 terdiri dari kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat kajian, scholar center, pusat pelatihan), Kawasan Peradaban (museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serba guna/convention center). BACA JUGA : Kementerian PUPR: Siapkan Sarhunta Berstandar Homestay Internasional di Kawasan Mandalika Kementerian PUPR Tambah 11 Ruas Tol,Tuntas Akhir tahun 2021 PUPR Rampungkan Kembali Pasar Legi dan Pasar Pariaman Kementerian PUPR Selesaikan Konstruksi Venue Akuatik, Cricket dan Hoki Lebih Cepat dari Target 33% Kegiatan Konstruksi Pembangunan Infrastruktur pada 5 KSPN Sudah Berjalan Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.