Luwuk-Kabupaten Banggai dipilih oleh KPK RI sebagai tuan rumah Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi se Sulawesi Tengah. Kegiatan monitoring ini digelar oleh KPK RI di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan (10/12).

Bupati Banggai Herwin Yatim bersama Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo turut menghadiri  kegiatan ini. Herwin mengaku sangat bangga atas apresiasi dari KPK dengan memilih Banggai sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan monitoring ini.

Dalam sambutannya ia menyampaikan, Kabupaten Banggai mendapatkan apresiasi dan penghargaan oleh KPK RI sebagai terbaik 3 nasional atas Aksi Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI di gedung Merah Putih KPK RI pada 9 Desember lalu.

“Hal ini menjadi motivasi bagi kami kedepan Untuk selalu berupaya menjadi yang terbaik untuk Kabupaten Banggai. Saya mengapresiasi Kepada Inspektorat Kabupaten Banggai bersama Kepala OPD lainnya yang telah mendukung Aksi Koordinasi dan Supervisi ini sehingga Banggai diakui secara nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Wabup banggai, Mustar Labolo juga ikut menyampaikan beberapa prestasi Kabupaten Banggai. Ia mengatakan, Banggai telah membuktikan keberhasilan program pemerintah daerah di tingkat nasional dengan gerakan moral Pinasa (Pia na sampah ala) atau lihat sampah, ambil.  

“Alhamdulillah gerakan moral Pinasa ini telah mengharumkan Nama Kabupaten Banggai di tingkat nasional, bahkan inovasi Pinasa ini akan mengikuti Lomba Inovasi Tingkat internasional UNPSA (The United Nations Public Service Awards) yang di selenggarakan oleh PBB mewakili Indonesia,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Tenaga Ahli Stranas PK, Selvi Martiana; Koordinator Korsupgah Wilayah IX KPK RI, Budi Waluyo; Asisten Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Politik Provinsi Sulteng, Moh Faisal Mang; seluruh Sekda se Sulteng; Kepala Bappeda; Kepala BKPSDM; Inspektur Inspektorat; Kepala Bapenda; Kepala Dinas PTSP, dan Kabag Organisasi se Provinsi Sulteng.