Kakorlantas : Agar Petugas Mengutamakan Sikap Humanis dan Solutif Kepada Pemudik

Kakorlantas Mudik Operasi Ketupat 2022 Foto: Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meminta anggotanya yang bertugas di lapangan untuk bersikap humanis dan solutif kepada pemudik

JAKARTA - Jika ada yang bertanya siapakah pejabat polisi yang paling sibuk menjelang lebaran saat ini? Jawabannya adalah Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi. 

Bagaimana tidak, di pundaknya ada beban dan tanggungjawab besar agar lalu lintas kendaraan yang mudik lebaran harus berjalan lancar.

Begitu pula ketika arus balik, lalu lintas jalan raya tidak boleh tersendat, agar pemudik bisa tepat waktu dapat beraktivitas kembali di Ibukota Jakarta.

Ketika ditanya, Irjen Pol Firman  justru dengan rendah hati mengatakan, tugas Kakorlantas yang bertanggungjawab mengatur lalulintas menjelang mudik lebaran ini merupakan amanah Presiden dan Kapolri, yang harus kami jalankan dengan sepenuh hati dan keimanan. 

Karena itulah, putra Wakil Presiden Tri Soetrisno ini mengingatkan jajaran Kakorlantas Kepolisian agar tak lengah dalam pengamanan mudik lebaran Idulfitri 2022.  

Dia mengatakan, mudik kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Operasi kami bukan operasi sederhana. Kami menghadapi 85,5 juta jumlah prediksi pemudik yang akan menyelenggarakan mudik tahun ini. 47 persen menggunakan media angkutan darat. Jadi ini bukan operasi yang main-main," jelasnya.

Untuk mengamankan mudik tahun ini, Operasi Ketupat 2022 melibatkan 144.392 personel gabungan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta relawan.

Mereka terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda jajaran, dan 56.512 personel dari instansi terkait lainnya. Kegiatan ini berlangsung 28 April-9 Mei yang didahulukan dengan gelar pasukan pada 27 April.

Kakorlantas juga menegaskan bahwa Presiden RI, Joko Widodo memberikan atensi serius ihwal mudik tahun ini. Ia meminta para personel Korlantas tak menyepelekan mudik.

“Kalau kami menganggap enteng, biasanya yang terjadi adalah lengah. Ketika terjadi sesuatu lantas baru tergagap-gagap. Ini tidak kami harapkan," jelas Jenderal Bintang Dua itu.

Mantan Kapolda Jambi ini menegaskan, seluruh personil bertugas mengawasi 101.454 objek yang terdiri dari 90.796 masjid, 4.324 pusat perbelanjaan, 4.326 tempat wisata, 833 terminal, 666 pelabuhan, 299 stasiun, dan 210 bandara.

Polri juga menyiapkan 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.
Sementara itu, ada sebanyak 150 personel yang tergabung dalam tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Operasi Ketupat 2022.

Firman menyebut Korlantas mengerahkan 44 unit kendaraan roda dua dan 46 unit kendaraan roda empat sebagai tim urai kemacetan. 

"Sebagai bentuk back up dari jajaran satuan atas Korlantas untuk bergabung dengan satuan wilayah. Nanti tugas mereka itu memperkuat, melapis titik-titk yang mungkin belum ter-cover oleh satuan wilayah," tuturnya.

Firman berpesan kepada tim untuk selalu memberi solusi bagi pemudik. Firman menegaskan polisi memiliki kewajiban untuk melayani warga.

"Tentang sikap perilaku kepada masyarakat, agar tetap mengutamakan sikap secara humanis dan solutif," kata Firman.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mensosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan mudik lebih awal atau sebelum tanggal prediksi puncak arus mudik, yakni 28 April.

"Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa beliau mengimbau agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan cuti lebih awal, untuk menghindari prediksi puncak arus mudik di antara tanggal 28, 29, 30 April 2022," ujar Sigit saat meninjau Stasiun Senen Minggu lalu. 

Mantan Kabareskrim Polri ini juga berharap kepada perusahaan swasta untuk bisa mengatur waktu pelaksanaan cuti bagi karyawannya.

Mengingat, kata Sigit, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan peraturan cuti secara fleksibel.

"Sehingga harapan kita cuti bisa diberikan jauh-jauh hari, misalkan mulai dari H-8, sehingga semuanya tidak menumpuk di H-3, H-2, dan H-1," katanya.

Peran Media

Irjen Pol Firman mengatakan, partisipasi media sangat penting dari penyelenggaraan operasi ketupat dalam memberitakan secara langsung sejumlah perkembangan di masa mudik Lebaran Tahun 2022 ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Media yang akan melakukan liputan atau melaporkan arus mudik ini di beberapa titik (nanti) akan bersama sama kami di lapangan, meski baru tanggal 28 April kita sangat menyambut baik, kita sama-sama memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi dalam acara pelepasan tim liputan arus mudik dan balik Lebaran 2022 di Kawasan Lobi Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022). 

Untuk menghindari arus mudik bersamaan yang di prediksi arus mudik pada tanggal 28 April, jauh-jauh hari dia telah mengimbau masyarakat agar melakukan perjalanan untuk mudik lebih awal, untuk mencegah terjadinya kemacetan pada saat cuti liburan diberlakukan. 

“Peran media ini sangat penting. Dengan harapan jika pemudik yang sudah melakukan mudik di awal bisa melakukan mudik duluan bisa di-capture dan mendapatkan pelayanan dan kenyamanan yang maksimal,” katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, penerapan one way dan ganjil genap secara berbarengan pada 28 April 2022 akan dimaksimalkan. Seluruh personel gabungan akan mengawal penuh, sembari mengajak masyarakat untuk taat berlalu lintas.

“Ini harus kami atur supaya masyarakat bisa mudik dengan lancar, oleh karena itu kami sangat berharap informasi penting yang sudah kita sampaikan tentang jadwal itu diikuti jam berapa sebaiknya mereka berangkat dari tempat asal ke tempat tujuan,” ucapnya.

Dengan begitu, pihaknya berharap tak ada kendala di dalam kegiatan peliputan ini. “Kami juga mendorong dan membantu kepolisian dalam membantu menyampaikan informasi dari regulasi rekayasa, apa yang dilakukan di posko,” pungkasnya.(HSB)