BP Tapera dan PKP Gencar Sosialisasi FLPP & KPP ke Kampus, UKI salah satunya

BpTapera,kementerianPKP,ara,Heru Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - BP Tapera dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus lakukan sosialisasi mengenai FLPP dan KPP  KUR Perumahan, salah satunya di lingkungan civitas akademika.

Kegiatan kali ini berlangsung di kampus Universitas Kristen Indonesia, Jakarta dengan mengusung tema Program Pembiayaan Perumahan "Akses Mudah, Cicilan Ringan".

Rektor UKI, Prof. Dhaniswara dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah atas perhatiannya terhadap hunian bagi kalangan civitas akademika "rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok, silakan bertanya, manfaatkan kesempatan ini," ujar Prof. Dhaniswara.

Ketua Pengurus Yayasan UKI, David ML Tobing turut mengapresiasi atas kegiatan ini dan memberikan dukungannya "Barusan kami juga berdiskusi dengan Komisioner BP Tapera, bahwa usai kegiatan ini selanjutnya bisa ditindaklanjuti dengan MoU untuk sosialisasikan program ini lebih lanjut kepada civutas akademika UKI," sambungnya.

Dirjen Perumahan Perkotaan, Sri Haryati, dalam paparannya menyampaikan bahwa pemerintah Presiden Prabowo memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat agar dapat memperoleh akses yang begitu luas bagi pembiayaan perumahan.

"Kenapa begitu concern kepada perumahan, karena kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan perekonomian melalui multiplier effect," pungkas Sri Haryati.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menyempatkan hadir dalam momentum ini turut menyapa dan mengajak diskusi kepada para peserta forum.

Maruarar Sirait mengundang perwakilan peserta untuk berdiskusi langsung di panggung, seperti dari kalangan UMKM, pengembang perumahan, hingga pihak perbankan.

"Program seperti KUR Perumahan seperti ini baru ada di Indonesia sejak pemerintahan Presiden Prabowo, jadi penting untuk segera mengambil manfaatnya," ujar Maruarar Sirait.

Dirinya juga mengingatkan kepada pihak pengembang perumahan bahwa untuk membangun rumah subsidi maka perlu tergabung di asosiasi pengembang perumahan untuk selanjut terdaftar di aplikasi SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang).

Pada sesi selanjutnya, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, bersama dengan narasumber dari Kementerian PKP dan perbankan memberikan materi terkait Program Pembiayaan Perumahan.

Dalam paparannya, Heru menyampaikan mekanisme dan tata cara dalam memanfaatkan program dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Rumah wajib dihuni maupun dirawat. Tidak boleh dipindahtangankan, apalagi dikontrakkan. Karena ini merupakan program pemilikan rumah pertama bagi masyarakat berpenghasilan rendah," terang Heru.