PATUNA Lebih Mengutamakan Pelayanan Jemaah

patuna Foto: Dirut PATUNA Mekar Jaya, Syam Resfiadi.

Jakarta - Setelah empat travel biro pejalanan haji dan umrah (First Travel, Abu Tour, SBL dan Usmaniyah Hanien Tour) tersandung masalah hukum, terjadi penurunan signifikan minat masyarakat berangkat haji dan umrah.
 
Penurunan ini diperparah lagi dengan beberapa komponen seperti terjadinya kenaikan PPN di Arab Saudi, tarif listrik, harga BBM serta nilai tukar rupiah yang semakin melemah.
 
“Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi minat masyarakat semakin menurun untuk berangkat ke tanah suci,” kata Dirut PATUNA Mekar Jaya, Syam Resfiadi kepada Indonesia Reports.
 
Tentu sebagai travel rujukan masyarakat, PATUNA tetap konsisten dan komit pada pelayanan jemaah, lebih diprioritaskan. Kondisi-kondisi itu sudah diperkirakan Syam jauh-jauh hari sebelumnya.
 
Selain melakukan pembenahan di internal dan eksternal, Ketua Umum Asphurindo ini pun telah melakukan peningkatan kualitas SDM, penerapan manajemen professional dan taransparansi, serta penerapan ISO bertaraf internasional di PATUNA.
 
“Kondisi seperti itu sudah kami perkirakan sebelumnya. Jadi kami sudah melakukan persiapan jauh sebelumnya, walaupun ada penurunan sedikit penjualan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
 
Dibidang pemasaran pun dibuat terobosan dan langkah-langkah strategis. Awalnya, perusahaan yang mempunyai 6 kantor cabang dan memiliki kantor perwakilan hampir diseluruh penjuruh tanah air ini, targetnya adalah menengah ke atas.
 
Strategi itu diubah menjadi menengah ke bawah. Bahkan travel yang berdiri tahun 1983 ini mencoba melebarkan sayap pemasaran pada kelas bawah.
 
“Strategi ini kita ubah karena daya beli masyarakat melemah. Hal ini kami lakukan agar tetap bisa melayani dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.
 
Harga yang ditawarkan pun sangat bersaing, sesuai dari referensi kementerian agama begitu juga dengan pelayanannya.

   
BACA JUGA :