Foto: Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam. Dok: Kemenag Jabar. Jakarta - Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam, melantik sembilan orang pejabat untuk menduduki posisi baru pada delapan Kantor Kementerian Agama kota dan kabupaten di Jabar di Aula Kanwil, Jl. Jend. Sudirman No. 644 Kota Bandung, Rabu (28/5/2025). Dalam amanatnya, Ajam mengingatkan dua hal yang bisa menjatuhkan seseorang yaitu sombong dengan keadaan dan merasa diri paling kuat, paling pintar dan paling benar. Karena orang sombong tidak bisa dinasehati dan orang yang merasa paling pintar akan menganggap orang lain bodoh. Ajam juga mengajak untuk menjaga marwah jabatan dengan tetap memegang teguh komitmen kebangsaan dan integritas. Mereka yang dilantik adalah Ahmad Kholiq, yang sebelumnya menjabat Kasi PAIS menjadi Kasi PD Pontren di Kantor Kemenag Kab. Cirebon; Muhammad Ikhlas, guru madya dan kepala MTsN 1 Cirebon menjadi Kasi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kab. Cirebon; Mohammad Fadly Ridwanillah, sebelumnya penyusun dokumen haji pada Seksi Penyeleggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kab. Bogor menjadi Kasi Pendidikan Agama Islam di Kantor kemenag Kota Bogor. Kemudian Asep Zaelani sebelumnya Penyelenggara Zakat dan Wakaf menjadi Kasi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Bekasi; Dadan Rahadian, sebelumnya Pengawas Sekolah Ahli Madya menjadi Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kab. Sumedang; Jajang Wahyudin, Penyelenggara Zakat dan Wakaf menjadi Kasubag TU di Kantor kemenag Sumedang. Selanjutnya, Vera Permata Yohany, sebelumnya Pengembang Kapasitas Pendidik dan Santri pada Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Garut menjadi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kab Sumedang; Abdul Qohar Azij, sebelumnya Kasubag TU menjadi Kasi PD Pontren Kantor Kemenag Cianjur; dan A. Saepudin, sebelumnya Penyelenggara Zakat dan Wakaf menjadi Kasubag TU Kantor Kemenag Cianjur. Ajam berharap pejabat yang baru dilantik harus berinovasi, meningkatkan kinerja, serta memenuhi target kinerja organisasinya. Selain itu, setiap pejabat harus terus mengembangkan kompetensi secara klasikal maupun non-klasikal. Para pejabat harus bersikap membuka diri dan tidak tertutup, termasuk dalam menerima masukan dan kritik. Setiap pimpinan harus siap melayani orang banyak dan membutuhkan diri menerima kritik. Jabatan ini bukan sekadar posisi, tetapi sebuah amanah yang membutuhkan dedikasi, kecerdasan, dan integritas tinggi. "Di zaman yang tinggi dengan tekanan kemudian arus globalisasi teknologi semakin hari terus meningkat, maka saya harap saudara saudara itu bisa melakukan inovasi dan kolaborasi sesuai ketentuan. Bapak dan ibu jangan takut untuk melakukan sebuah inovasi untuk kebaikan dan tidak bertentangan dengan ketentuan, jangan terkungkung dengan sistem, jangan terkungkung dengan administratif yang akhirnya hanya berjalan di tempat tetapi tidak ada gerakan melakukan perubahan," ujar Ajam " Hari ini jangan disamakan dengan dua tahun yang lalu atau jangan di samakan dengan hari kemarin. Karena hari ini dan selamanya akan selalu mengalami perubahan. Dan berusaha agar kita tidak terperosok dengan perubahan-perubahan," ujar Ajam Sebuah amanah Ditegaskan Ajam, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan totalitas dan profesionalitas. Jabatan adalah kesempatan untuk menebarkan kebaikan bagi bangsa dan agama. Reposisi merupakan hal biasa dalam sebuah birokrasi. Layaknya sebuah kendaraan, reposisi memungkinkan ASN melakukan penguatan beberapa fungsi untuk akselerasi yang lebih cepat dan efektif. Roda kepemimpinan Kementerian Agama ini akan indah manakala semuanya mengikuti aturan- aturan yang berlaku. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji merupakan bagian dari perputaran roda organisasi. Karen itu, lanjutnya, para pejabat yang baru saja dilantik agar senantiasa mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga amanah yang diberikan. Kesuksesan Kementerian Agama sangat bergantung pada kepatuhan terhadap aturan yang ada. “Selamat kepada semua yang baru saja diambil sumpah dan dilantik, selamat melaksanakan tugas dan segera beradaptasi dengan tempat kerja yang baru. Jalankan tugas dengan baik, dengan amanah dan hanya mengharapkan keridaan Allah,” katanya. Hadir pada acara pelantikan tersebut Kepala Bagian Tata Usaha Muhammad Ali Abdul Latief, para kepala bidang dan Pembimas, dan perwakilan para Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota di Jawa Barat. BACA JUGA : Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.