Foto: Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi. Dok: Istimewa. Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Sannipata Nusantara Umat Buddha Indonesia 2025, yang menjadi bagian dari rangkaian Vesakha Sananda 2569 BE/2025. Kegiatan yang digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama RI, ini mengandung makna dan semangat konsolidasi, penguatan batin, pembinaan serta penguatan nilai-nilai dhamma. Dalam arahannya, Menag menyampaikan bahwa Sannipata yang berarti “berkumpul” atau “menghimpun” mengandung semangat mendalam sebagai sarana memperkuat kesadaran batin dan nilai-nilai luhur keagamaan. Kehadiran umat Buddha dalam forum ini merupakan cerminan nyata cita-cita luhur untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara. “Di tengah Sannipata ini ada energi. Jadi keberadaan kita disini bersinergi untuk mewujudkan sebuah energi. Tidak ada energi tanpa sinergi. Energi itu tidak dikumpulkan untuk diri sendiri, melainkan dibagikan demi kebaikan bersama,” ujar Menag pada Minggu (13/7/2025). Sejalan dengan semangat Kementerian Agama dalam mengembangkan konsep Eco-Theology, Menag menekankan pentingnya sinergi antara manusia, alam, dan Tuhan. “Bukan hanya manusia yang membutuhkan alam, tetapi alam juga membutuhkan kasih sayang manusia. Jika ketiganya tidak selaras, dunia samsara akan terus menemani kita,” tegasnya. Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menegaskan bahwa Sannipata Nusantara merupakan momentum strategis untuk memperkuat pemahaman ajaran buddha akan konseptual, menggali persaudaraan lintas tradisi serta mendorong keterlibatan aktif umat dalam kehidupan sosial dan lingkungan yang harmonis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Melalui Sannipata Nusantara ini diharapkan umat buddha dapat lebih berkontribusi dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, moderasi beragama dan kerukunan umat beragama di Indonesia,” ujar Supriyadi. Mengangkat tema “Melangkah Maju untuk Indonesia Harmoni”, Sannipata Nusantara 2025 menjadi ruang dialog yang inklusif, mempererat sinergi, serta menguatkan kontribusi umat Buddha dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai dan harmonis. BACA JUGA : Sannipata Nusantara 2025, Ruang Partisipasi Aktif dalam Menyelesaikan Persoalan Sosial dan Kebangsaan Asalha Mahapuja 2025, Menag Sampaikan Ajaran Buddha Relevan Hadapi Perkembangan Jaman Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting di Borubudur Bimas Buddha Gelar Doa Leluhur dan Keberkahan, Wujud Pelestarian Spiritualitas dan Kearifan Budaya Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.