Milad 50 Tahun MUI, BP Tapera Dukung Akad Massal untuk 1975 Guru Ngaji

bptapera Foto: Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho. Dok: BP Tapera.

Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) turut ambil bagian dalam kegiatan Tasyakur Milad ke-50 Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Dalam peringatan yang berlangsung pada Sabtu, (26/7) malam. 

BP Tapera berkolaborasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bank BTN, serta MUI, menyelenggarakan akad massal KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi 1.975 guru ngaji, aktivis Islam, dan pegawai organisasi kemasyarakatan Islam di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13 K.H. Ma’ruf Amin, Menteri PKP Maruarar Sirait, Wakil Menteri Agama Dr. H. Muhammad Syafi’i, Pengurus Besar MUI serta Pejabat Tinggi Negara lainnya.

Kehadiran para pemimpin nasional ini menandai dukungan kuat terhadap inisiatif pemerintah dan MUI dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik agama melalui kepemilikan rumah layak huni.

Sebagai bentuk komitmen nyata, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara MUI dengan para mitra kerja, termasuk BP Tapera. Nota kesepahaman ini mencakup kerja sama dalam penyediaan dan pemutakhiran data serta informasi statistik sebagai dasar penyelenggaraan program perumahan bagi guru ngaji, dai, aktivis Islam, dan pegawai ormas di lingkungan MUI.

Kolaborasi ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang merupakan program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa partisipasi aktif BP Tapera dalam kegiatan ini merupakan wujud dari visi lembaga untuk memperluas akses pembiayaan perumahan yang adil dan inklusif, khususnya bagi kelompok masyarakat yang selama ini belum terfasilitasi secara optimal.

Para guru ngaji, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pembinaan keagamaan di masyarakat, kini memiliki peluang yang lebih besar untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau melalui skema KPR FLPP yang difasilitasi oleh BP Tapera dan mitra perbankan seperti Bank BTN.

Dalam acara tersebut, secara simbolis diserahkan kunci rumah kepada 25 guru ngaji dan pendidik agama sebagai perwakilan dari 1.975 peserta akad massal. Mereka menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan karena kini memiliki rumah sendiri dengan biaya yang terjangkau.

Salah seorang penerima manfaat, Anwar guru ngaji dari Yayasan Madani di Bogor mengungkapkan bahwa melalui KPR FLPP Bank BTN Syariah, ia dapat mengganti biaya kontrakan sebesar Rp1 juta per bulan dengan cicilan rumah sendiri senilai Rp1,1 juta. Baginya, memiliki rumah sendiri dengan kualitas bangunan yang baik dan lingkungan yang nyaman adalah anugerah besar.

Sementara itu, Dinda, seorang guru Bahasa Arab di Depok yang membeli rumah subsidi di Bekasi, menyampaikan rasa syukur karena telah dapat memiliki rumah sendiri meski masih lajang. Ia berharap semakin banyak rekan sejawatnya yang bisa mendapatkan manfaat serupa dari program rumah subsidi.

BP Tapera berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi lintas lembaga demi memperluas jangkauan manfaat Tabungan Perumahan Rakyat, khususnya bagi segmen masyarakat seperti guru ngaji dan aktivis keagamaan yang selama ini belum banyak terjangkau program perumahan formal.

Melalui inisiatif seperti ini, BP Tapera percaya bahwa penyediaan rumah yang layak bukan hanya urusan infrastruktur, melainkan juga investasi dalam kesejahteraan dan harmoni sosial bangsa Indonesia.