Jakarta - Usai melaksanakan penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bersama Majelis Ulama Indonesia dan BTN Syariah, kali ini BP Tapera melakukan MoU bersama Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta (28/7).

MoU ini merupakan langkah awal Bp Tapera bersama BSI guna melakukan kerjasama selanjutnya bersama dengan PERSIS dalam hal dukungan penyediaan hunian bagi para anggotanya. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Heru Pudyo Nugroho selaku Komisioner BP Tapera. Sedangkan dari pihak BSI dilakukan oleh Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI serta Ketua Umum PERSIS, KH. Jeje Zaenudin.

Anton Sukarna dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan memperluas jangkauan aspek pembiayaan perumahan bagi PERSIS. "Tahun ini berbeda, karena literasi terkait perumahan sangat luar biasa, terutama sejak hadirnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Urusan perumahan menjadi top of mind bagi kami," ujarnya.

Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Zainudin dalam sambutannya menyampaikan PERSIS sendiri telah berdiri sejak 1923 di Kota Bandung, dan mayoritas kader dari persis merupakan tenaga pendidik yang belum memiliki rumah sendiri, umumnya baru sebatas mengontrak atau tinggal bersama orangtua.

"Kami memyambut baik nota kesepahaman ini, semoga dapat segera direalisasikan lebih lanjut ke dalam bentuk kerjasama dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk ketaqwaan," pungkas Zainudin.

Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya membenarkan bahwa saat ini pemerintah concern terhadap penyediaan hunian. Data menunjukkan bawa 9,9 juta backlog kepemilikan hunian serta 26,9 juta masyarakat masih dalam kondisi hunian tidak layak huni. "Presiden Prabowo melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman secara progresif memberikan pengaruh yang signifikan dalam hal penyediaan hunian melalui Karpet Merah untuk Rakyat, salah satunya melalui FLPP. Saatnya rakyat punya rumah," pungkas Heru.