BP Tapera Gelar Monitoring Rumah Subsidi FLPP di Padang, Hadirkan Inovasi MBR Rating

BpTapera,kementerianPKP,ara,Heru Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 10–12 September 2025.

Kegiatan ini dihadiri Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, serta Anggota Komite Tapera dari Unsur Profesional, Eko D. Heripoerwanto, dengan dukungan Bank BNI dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumatera Barat.

Dalam monev yang digelar pada Rabu (10/9/2025), BP Tapera memperkenalkan implementasi pelaporan penghunian rumah FLPP secara langsung oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui platform https://akuhuni.tapera.go.id

“Fitur MBR Rating ini diharapkan menjadi inovasi di bidang evaluasi yang melibatkan partisipasi langsung dari masyarakat penerima manfaat FLPP untuk meningkatkan kualitas layanan pengembang, bank penyalur, dan rumah subsidi,” ujar Muhammad Nauval Al-Ammari.

Uji coba MBR Rating dilakukan oleh penghuni rumah subsidi di Perumahan Jaya Residence Lubuk Buaya dan Perumahan Muslim Village Sang Surya. Hasilnya, Bank BNI sebagai penyalur KPR mendapat rating bintang 5 dari masyarakat atas pelayanan yang dinilai memuaskan.

Dalam kesempatan tersebut, BP Tapera juga melakukan koordinasi dengan DPD Apersi Kota Padang yang banyak diisi oleh pengembang perempuan. Menurut Eko D. Heripoerwanto, kehadiran pengembang perempuan diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah subsidi dengan memperhatikan kebutuhan spesifik keluarga, seperti ketersediaan meja dapur yang layak dan closet duduk demi kenyamanan serta keamanan anak-anak.

Monev ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pemantauan kondisi rumah pasca akad, sekaligus menegaskan peran MBR sebagai subjek aktif dalam proses evaluasi FLPP.

Hingga 10 September 2025, tercatat penyaluran KPR FLPP secara nasional mencapai 173.095 unit rumah, sementara di Kota Padang sendiri telah terealisasi sebanyak 2.456 unit rumah. Capaian ini menegaskan keberlanjutan program rumah subsidi dalam mendukung akses perumahan layak bagi masyarakat Sumatera Barat.