Foto: Kebakaran lahan melanda Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Dok: Istimewa. Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) merangkum laporan kejadian bencana pada periode 21–22 September 2025, pukul 07.00 WIB. Berdasarkan laporan, sejumlah peristiwa terjadi di berbagai daerah, antara lain angin kencang, gempa bumi, banjir, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, angin kencang menerjang tiga kelurahan di Kecamatan Sumbersari pada Minggu (21/9), sekitar pukul 14.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat 16 rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang, 37 rumah rusak berat, empat pertokoan rusak ringan, serta satu ruas jalan terganggu akibat pohon tumbang. Selain kerugian materi, seorang warga dilaporkan luka ringan dan mendapat perawatan di RS Soebandi. BPBD segera melakukan asesmen, evakuasi pohon tumbang, serta pembersihan jalan. Sementara itu, gempa bumi magnitudo (M)3,8 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (21/9), pukul 01.59 WIB. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 8 km. Gempa tidak berpotensi tsunami, namun mengakibatkan kerusakan pada satu rumah rusak sedang dan empat rumah rusak ringan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Situasi kini terkendali, meski petugas tetap siaga mengantisipasi gempa susulan. Dari Kalimantan Barat, banjir melanda Desa Pasak Piang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Hujan deras sejak 11–14 September memicu meluapnya air hingga berdampak pada 706 kepala keluarga atau 2.396 jiwa. Kondisi air pada Minggu (21/9) telah surut, dan warga mulai beraktivitas kembali. Di sisi lain, kejadian karhutla masih dilaporkan di beberapa wilayah. Salah satunya terjadi di Gampong Keub, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Gabungan tim darat dari BPBD, damkar, dan unsur terkait diturunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa, namun sekitar 8,8 hektar lahan terbakar. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana, baik hidrometeorologi maupun geologi. Masyarakat disarankan memastikan jalur evakuasi aman, memangkas pohon berisiko tumbang, serta menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dan dokumen penting. BACA JUGA : Bendera Pataka Peringatan Bulan PRB Diserahkan, Banten Jadi Tuan Rumah 2026 Kepala BNPB Lepas Ribuan Peserta Fun Run Bulan PRB 2025 di Mojokerto Pemerintah Pusat Ambil Alih Penanganan Runtuhnya Bangunan Ponpes di Sidoarjo Mojokerto Siap Gelar Puncak Peringatan Bulan PRB 2025, Libatkan Komunitas Hingga Aksi Lingkungan BNPB Perkuat Mitigasi Bencana Lewat Sabodam dan Program Siap Siaga di Forum Internasional ICDMM 2025 Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.