BNPB Laporkan Rentetan Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Daerah dalam 24 Jam Terakhir

bnpb Foto: Dok: Istimewa.

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sederet kejadian bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia dalam kurun waktu 24 jam terakhir, sejak Senin (10/11) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (11/11) pukul 07.00 WIB.

Dalam laporan harian BNPB, peristiwa bencana yang terjadi meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, dan cuaca ekstrem.

Wilayah yang terdampak di antaranya Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur), Kabupaten Garut (Jawa Barat), serta Kabupaten Halmahera Timur (Maluku Utara).

Banjir di Kabupaten Dompu menjadi salah satu kejadian dengan dampak cukup signifikan. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kilo pada Senin sore menyebabkan air meluap dan merendam dua desa, yakni Desa Kramat dan Desa Lasi. Sekitar 90 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 90 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang. BPBD Dompu langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pendataan dan pembersihan.

Bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Bima, di mana empat kecamatan terendam banjir akibat hujan lebat. Sebanyak 825 KK atau 2.347 jiwa terdampak dan 739 rumah tergenang. Selain itu, angin kencang di Kecamatan Wawo merusak atap 15 rumah warga. Pemerintah Kabupaten Bima menetapkan status tanggap darurat dan mengerahkan bantuan logistik serta alat berat ke lokasi.

Dari Jawa Timur, banjir di Kabupaten Nganjuk menggenangi enam rumah warga di Desa Balong Gebang, Kecamatan Gondang. Sementara di Kabupaten Magetan, tanah longsor di Kecamatan Poncol menimbulkan korban jiwa — satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka berat akibat tertimpa material longsoran.

Di Jawa Barat, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 22 KK terdampak di Kabupaten Garut, dengan beberapa rumah dan fasilitas pendidikan rusak. Sedangkan di Halmahera Timur, Maluku Utara, angin puting beliung merusak tujuh rumah warga di Desa Buli dan Desa Maba Pura.

BNPB mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama di masa peralihan musim. “Kami terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan efektif,” demikian keterangan resmi BNPB.