Foto: Dok: Istimewa. Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan memberi perhatian khusus terhadap kualitas menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, menyebut Presiden bahkan menghitung sendiri komposisi hidangan dengan anggaran Rp10 ribu per porsi. “Beliau memastikan dua jenis lauk wajib tersedia dalam setiap ompreng. Dengan Rp10 ribu masih bisa menyediakan ayam dan telur,” kata Nanik. Karena perhatian itulah, BGN menegaskan seluruh SPPG dilarang memangkas atau melakukan mark-up anggaran bahan baku. Program MBG disebut bukan proyek komersial, melainkan wujud kepedulian Presiden terhadap gizi anak Indonesia. Sejak awal tahun 2025, 15.364 SPPG sudah beroperasi dan menjangkau lebih dari 41 juta penerima manfaat di seluruh wilayah Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa efektivitas program akan dinilai setiap enam bulan melalui pengukuran tinggi dan berat badan penerima manfaat. Data tersebut akan disinkronkan dengan laporan cek kesehatan gratis anak sekolah (CKG). Selain itu, pemerintah juga menggelar Survei Gizi Nasional (SGN) setiap tahun untuk memantau perkembangan status gizi kelompok usia di atas lima tahun. Pengawasan MBG melibatkan Kemenkes, Kemendagri, BGN, dan Badan POM guna memastikan aspek keamanan pangan terpenuhi. BACA JUGA : BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan untuk Tingkatkan Kualitas Layanan MBG di Sulsel Optimalisasi Bahan Baku Lokal Jadi Fokus dalam Pengembangan Dapur MBG Percontohan di Kebumen Kebumen Jadi Lokasi Pilot Project Nasional Dapur MBG, Bupati Beri Dukungan Penuh Danlanud ZAM Pastikan Operasional SPPG Berjalan Sesuai Standar BGN BGN Dorong Percepatan 21 Dapur Gizi di Bone Bolango, Potensi Perputaran Ekonomi Capai Rp250 Miliar Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.