Momentum HUT Ke-80 RI, Kementerian PU dan PP Muhammadiyah Sepakat Perkuat Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial

Pu,dody Foto: Dok: Humas PU.

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergi dan Dukungan Pembangunan serta Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendidikan, Sosial, Peribadatan, dan Kesehatan, di Yogyakarta, Selasa (12/8/2025). Kesepakatan ini merupakan wujud nyata arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita yang menegaskan komitmen untuk membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan kerja sama Kementerian PU dengan PP Muhammadiyah diharapkan mampu memperluas jangkauan pembangunan dan rehabilitasi sarana strategis seperti bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan peribadatan, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). 

"Inilah yang membuat kerja sama ini istimewa. Negara membawa amanat dan sumber daya. Muhammadiyah membawa jaringan luas dan keteladanan. Kita satukan kekuatan ini, untuk menghadirkan perubahan yang nyata dan manfaat yang merata," kata Menteri Dody. 

Dukungan Kementerian PU diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan rehabilitasi fasilitas strategis di bawah naungan Muhammadiyah salah satunya pembangunan Kampus Terpadu Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Kehadiran Kampus ini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan perempuan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan. 

"Setiap ruang kelas yang kita bangun adalah taman tumbuhnya ilmu. Setiap rumah sakit yang kita perkuat adalah dermaga harapan bagi yang berjuang melawan sakit. Setiap masjid yang kita rehabilitasi adalah pusat keteduhan hati. Dan setiap fasilitas sosial yang kita hadirkan adalah simpul persaudaraan yang mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Menteri Dody. 

Menteri Dody menjelaskan bahwa usai penandatanganan kerja sama ini, langkah berikutnya adalah tindak lanjut dari unit-unit teknis di Kementerian PU untuk menyusun secara rinci rencana konstruksi. Tahap pendetailan ini mencakup penetapan desain, jadwal pelaksanaan, hingga kebutuhan sumber daya, sehingga proyek dapat berjalan tepat sasaran dan sesuai target waktu yang telah ditetapkan. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Haedar Nashir, mengapresiasi dukungan Kementerian PU, khususnya pada pembangunan Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimaat. Haedar Nashir menyebut proyek ini sebagai langkah untuk melanjutkan visi KH. Ahmad Dahlan dalam mencerdaskan bangsa.  

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kerja sama pemerintah dan Muhammadiyah. Sinergi ini akan menjadi motor penggerak dakwah yang mencerdaskan dan memajukan bangsa,” ujar Haedar Nashir. 

Makna sinergi yang terbangun antara Kementerian PU dengan PP Muhammadiyah menjadi lebih dalam lagi, terlebih terlaksana dalam momentum menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80, yang mengusung tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, Kementerian PU dan Muhammadiyah siap melangkah bersama membangun sarana-prasarana yang tidak hanya kokoh secara fisik, tetapi juga menghidupkan semangat kemajuan dan kesejahteraan rakyat.