Foto: Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut sebagian besar narapidana dan tahanan di Palu, Sulawesi Tengah, yang kabur saat gempa dan tsunami sudah kembali. Yasonna mengatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari narapidana dan tahanan yang belum kembali. "Sebagian besar sudah kembali. Kemarin hampir seribu (yang belum kembali), sekarang sudah di bawah seribu. Bahkan ada di Solo lapor, di tempat lain. Kita harap baik-baik (supaya melapor), nanti kita minta (bantuan) polisi," kata Yasonna di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Rabu (17/10). Sementara itu, Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Sri Puguh Utami menjabarkan, ada 286 narapidana dan tahanan di Lapas Palu yang sudah kembali. Namun, masih banyak belum kembali. "Selasa 16 Oktober, jumlah napi yang di Palu sebelum gempa 566. Sudah ada di dalam 286, yang masih di luar 275, yang ada di lapas, rutan lain 5 orang. Ini Lapas Palu," terang Sri. Untuk narapidana dan tahanan di Lapas Perempuan (LPP) Palu, lanjut Sri, 46 orang sudah kembali. Namun, 50 narapidana dan tahanan belum kembali. Dari 50 orang itu, 18 orang sudah melapor. "Lapas Perempuan Palu total 96 orang. Di dalam lapas 46, di luar lapas 50 orang, 18 diantaranya sudah melapor. Jadi yang di luar 32, yang 18 sudah laporan. Kemudian di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) jumlah sebelum ada gempa 28 orang, sekarang di dalam 23 orang, yang sudah lapor 5 orang," papar Sri. Sri juga menyinggung narapidana dan tahanan di Rutan Palu. Dia menuturkan, dari 458 narapidana dan tahanan di Rutan Palu, 190 orang sudah kembali. Selain itu, untuk narapidana dan tahanan di Rutan Donggala, Sri menyebut 102 orang di antaranya sudah kembali. Sisanya, sekitar 38 persen sudah melapor. "Di Rutan Palu jumlah seluruh warga binaan 458, sekarang yang ada di dalam 190 orang, yang sudah lapor dan di luar 248," ujar Sri. "Rutan Donggala jumlah sebelum gempa 342 orang, yang ada di rutan 39 orang, dititipkan di Rutan Palu 52 orang. Dititip di LPP 10 orang. Dititip di LPKA 1 orang. Itu data hari selasa tanggal 16 Oktober. Mungkin tinggal 38 persen yang masih di luar, mereka sudah melapor," imbuhnya. BACA JUGA : Dorong Inovasi Berbasis Kekayaan Intelektual Kemenkumham Torehkan Capaian Opini WTP Murni Delapan Kali Selain HTI, Kemenkumham Kaji Laporan Ormas Diduga Anti-Pancasila Rutan Pekanbaru Seharusnya Diisi 300 Orang, Tapi Diisi 1870 Orang, Menkumham : Mengerikan..!! Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.