Foto: Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Masih ada 143 tahanan yang belum tertangkap dari seluruhnya 448 yang melarikan dari Rutan Pekanbaru. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut kelebihan kapasitas (over kapasitas) di Rutan Pekanbaru mencapai 500 persen. "Seharusnya tempat itu cuma 300 tapi diisi oleh 1870 jadi melebihi dari 500% tingkat over kapasitasnya. Artinya satu tempat diiisi oleh 5 orang, bukan 2 orang," kata Yasonna saat ditemui di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (9/5). "Memang sangat mengerikan, tetapi yang membuat lebih parah itu karena ada tindakan-tindakan sistematis yang berupa pemerasan, kekerasan, pungli," jelasnya. Menurut Yasonna, pungli tersebut yang membuatnya begitu marah. Seharusnya over kapasitas tak jadi alasan dilakukannya pemerasan. Para petugas rutan seolah memanfaatkan situasi sedemikian rupa untuk melakukan hal tersebut. "Ini yang membuat saya itu menjadi sangat marah. Mereka memanfaatkan situasi sedemikian rupa untuk memeras, untuk ini," ujarnya. Yasonna melanjutkan sebanyak 367 orang telah dipindah untuk mengurangi kelebihan kapasitas. "Dipindah sekitar 367 orang, digeser untuk mengurangi over kapasitas," tuturnya. Tahanan/narapidana yang kabur dari rumah tahanan (rutan) Klas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, masih terus diburu. Polda Riau berkoordinasi dengan Polda samping seperti Polda Kepri, Polda Sumut, Polda Sumbar dan Polda Jambi yang membantu penyekatan dan penangkapan para napi yang kabur. BACA JUGA : Dorong Inovasi Berbasis Kekayaan Intelektual Kemenkumham Torehkan Capaian Opini WTP Murni Delapan Kali Menteri Yasonna : Sebagian Besar Napi-Tahanan di Palu Sudah Kembali Selain HTI, Kemenkumham Kaji Laporan Ormas Diduga Anti-Pancasila Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.