Larangan Mudik

Dirlantas Polda Metro Jaya: “Anggota Terima Suap dari Pemudik, Tak Ada Ampun.. Saya Pecat!”

Dirlantas Polda Metro Jaya Foto: Sambodo Dirlantas Polda Metro Jaya meminta kepada semua pihak untuk melaporkan apabila menemukan ada anggota yang main mata dengan pemudik, bahkan bila perlu rekam videokan!

Jakarta – Sikap keras dan tegas ditunjukkan Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Seandainya ada anggota yang main mata dengan warga yang nekat melewati pos penjagaan pelarangan mudik, maka bersiap-siaplah anggota yang terbukti menerima suap tersebut akan dipecat.

"Jika ada pihak yang menemukan anggota bermain mata dengan para pemudik tolong dilaporkan, kalau perlu videokan. Sanksinya akan saya usulkan untuk di pecat," tegas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam diskusi daring via aplikasi Zoom yang diunggah ke YouTube Institut Studi Transportasi (Instran), Kamis kemarin (7/5/2020).

Diskusi daring Instran ini mengangkat bertema 'Antisipasi Menghadapi Mudik Lokal Lebaran/Idul Fitri 1441 H Lintas Wilayah di Jabodetabek'. Diskusi ini dihadiri juga oleh Kepala Badan Pengawas Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana pramesti, Kadishub Depok Dadang Wihana, Kadishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar, Sejarawan J.J Rizal, Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo, Kadishub Kota Tangerang Wahyu Iskandar.

Sambodo menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dan meragukan kredibilitas Polri di lapangan. Polri sendiri memiliki pengawas internal yang akan mengawasi kinerja anggota di lapangan. "Ketika kami sudah melaksanakan di lapangan dan sudah diawasi internal, tentu anggota tidak berani main-main," tegas Sambodo.

Itulah sebabnya, Sambodo meminta kepada semua pihak untuk tidak segan-segan melaporkan apabila menemukan ada anggota yang main mata dengan pemudik. Bahkan dia tegaskan, bila perlu rekam videokan,  jika menemukan ada anggota yang pungli. "Saya komandannya saja begadang terus di Cikarang, kalian anak buah (kalau) mau main-main, saya pecat sekalian," tegasnya lagi.

Sikap tegas Sambodo sebagai pimpinan sangatlah wajar. Sebab ketegasan itulah yang menjadi jaminan sanksi bagi anggotanya yang bermain mata di lapangan."Jadi saya jaminannya kalau ada anggota saya main-main, silakan videokan. Saat itu juga bapak laporkan, saat itu juga anggota saya, saya tahan," tandasnya.

Seperti diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat Jaya sejak 24 April 2020. Operasi ini difokuskan untuk mencegah warga yang akan mudik ke kampung halaman.

Hingga 12 hari operasi berjalan, Polda Metro Jaya telah menghalau 12 ribu lebih warga yang akan mudik. Para pemudik diputar balik di Pos Cikarang Barat dan Pos Bitung.(JPH)