Padangsidimpuan-Tahun 2021, ini Kota Padangsidimpuan genap berusia 20 tahun. Perjalanan waktu yang masih cukup belia dari Kota Salak di di Provinsi Sumut, ini secara bertahap banyak kemajuan.

Kemajuan baik dari sisi program maupun indikator makro pembangunan. Hal itu berdasarkan banyak nya perubahan dengan visi misi Padangsidimpuan yang BERSINAR.

Namun saat ini punya tantangan berat di tengah pandemi Covid-19.

"Tahun 2021, menjadi waktu yang penuh tantangan. Pandemi Covid-19 yang menekan semua sendi kehidupan masyarakat, namun kami tidak pernah menyurutkan semangat dan komitmen,” ujar Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution.

Menurut Irsan, Pemerintah Kota Sidimpuan meski berada ditengah keterbatasan angaran untuk memaksimalkan penanganan Covid-19, namun ia menekankan agar berbagai program prioritas untuk masyarakat harus terus dilakukan.

"Bersama DPRD Kota Sidimpuan, kita tetap berkomitmen mempertahankan program prioritas,” katanya.

Beberapa capaian pembangunan, Irsan menyampaikan di hadapan DPRD  yakni, pencapaian opini WTP (Wajar Tanpa Penyecualian) atas laporan keuangan Pemerintah Kota Padangsidimpuan Tahun 2020 oleh BPK RI; Penghargaan KLA (Kota Layak Anak) dari kementrian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak pada 2019; dan tahun 2020 kategori Pratama, Penghargaan APE (Anugrah Parahita Ekapraya) tahun 2020 kategori Madya.

Selanjutnya dari sektor pertanian capaian sampai saat ini adalah hasil bawang merah untuk konsumsi masyarakat Kota Padangsidimpuan dari 0% sekarang telah 32%. Indeks pembangunan manusia (IPM) kota Padangsidimpuan pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,16 poin.

Capaian IPM kota Padangsidimpuan masih lebih tinggi dari IPM kabupaten/kota tetangga di wilayah Tapanuli dan Kepulauan Nias, serta IPM provinsi Sumut.