Kinerja Apik Bapanas: Stok Aman, Harga Pangan Terkendali

Badanpangannasional Foto: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Dok: istimewa.

Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatatkan kinerja positif dalam menjaga ketahanan pangan nasional sepanjang tahun ini. Di bawah kepemimpinan Arief Prasetyo Adi, Bapanas dinilai berhasil memastikan ketersediaan stok pangan, khususnya beras, tetap aman meski menghadapi tantangan kenaikan harga di pasar.

Arief menjelaskan bahwa Bapanas menjalankan berbagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan harga dan pasokan.

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus digencarkan, sementara distribusi bantuan pangan beras kepada masyarakat berpendapatan rendah juga dipercepat.

“Cadangan pangan pemerintah dalam kondisi aman. Dengan kolaborasi bersama Bulog dan penggilingan padi, kita pastikan masyarakat tetap mendapat akses beras dengan harga terjangkau,” ungkap Arief, Senin (25/8).

Respons Cepat Hadapi Lonjakan Harga
Meski harga beras premium sempat melonjak, Bapanas segera melakukan intervensi dengan memperluas operasi pasar. Langkah cepat ini membuat harga beras medium tetap terkendali, sehingga tidak menambah beban berat pada masyarakat kecil.

Selain beras, Bapanas juga mengawasi ketat harga gula, minyak goreng, dan komoditas pangan strategis lain. Bahkan pemerintah menyiapkan Rp1,5 triliun untuk menyerap gula petani agar harganya tidak anjlok di bawah harga acuan.

Apresiasi Publik
Kinerja baik ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Para pelaku usaha pangan menilai Bapanas mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen. Sementara kalangan akademisi menyebut strategi integrasi pasar dengan produksi sebagai langkah tepat menghadapi tantangan pangan global.

Optimistis Hadapi Akhir Tahun
Dengan dukungan cadangan pemerintah yang kuat, Bapanas optimistis menghadapi akhir 2025. “Kinerja ini bukan hanya menjaga ketersediaan, tapi juga memastikan stabilitas pangan untuk masa depan,” tegas Arief.